Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Sunday, April 21, 2013

Nabi pun diberi karunia dengan izin Allah

Allah berfirman :


$uZö6ydurur ÿ¼ã&s! t,»ysóÎ) z>qà)÷ètƒur \'s#Ïù$tR ( yxä.ur $uZù=yèy_ šúüÅsÎ=»|¹ ÇÐËÈ  
72. dan Kami telah memberikan kepada-Nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh (QS Al Anbiyaa, 21 : 72)



öNßg»uZù=yèy_ur Zp£Jͬr& šcrßöku $tR̍øBr'Î/ !$uZøŠym÷rr&ur öNÎgøs9Î) Ÿ@÷èÏù ÏNºuŽöyø9$# uQ$s%Î)ur Ío4qn=¢Á9$# uä!$tFƒÎ)ur Ío4qŸ2¨9$# ( (#qçR%x.ur $oYs9 tûïÏÎ7»tã    
73. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah, (QS Al Anbiyaa, 21 : 73)

Mari kita pahami betul bahwa Allah itu berkuasa atas segala sesuatu. Pada ayat di atas, Allahlah yang menjadikan Nabi Ibrahim dan Luth yang telah beribadah dengan karuniaNYA yaitu menjadikan mereka orang yang shaleh. semua atas perintah dan kehendak Allah swt.
maka dengan amal shaleh yang dilakukan Nabi Ibrahim, Ya'qub dan Ishak menjadikan mereka pemimpin yang memberi petunjuk kepada manusia HANYA dengan izin (perintah) Allah.
nabi saja tidak bisa menjadikan kebaikan atas dirinya kecuali izin (perintah) Allah, tapi untuk mendapatkan itu semua mereka melakukan amal shaleh dengan dasar iman. Inilah yang patut kita teladani agar kita selalu menjadi pilihan Allah untuk dimuliakan dengan selalu banyak beramal shaleh, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan selalu menjaga ketaatan dan istiqamah  pada jalan Allah. Insya Allah, dengan amalan yang kita lakukan Allah berkenan untuk menjadikan kita orang yang shaleh dan memberi kita amanah yang mesti kita jaga yaitu memimpin masyarakat  di sekitar kita menuju iman kepada Allah swt. 
Alhamdulillahi rabbil alamin, Engkau telah memberi kami pemahaman yang HANYA dengan kekuasaanMu kami dapat melaksanakannya secara ikhlas. Amin



Thursday, April 18, 2013

the right man and the right time and the place

Allah berfirman :



t,Î=äz ß`»|¡RM}$# ô`ÏB 9@yftã 4 öNä3ƒÍ'ré'y ÓÉL»tƒ#uä Ÿxsù Âcqè=Éf÷ètGó¡n@ ÇÌÐÈ  

37. manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. kelak akan aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera (QS Al Anbiyaa, 21 : 37) 

Kita sebagai manusia biasa mempunyai sifat tergesa-gesa, sebagai contoh mau makan aja kita mau cepat disajikan atau pergi ke suatu tempat yang kita idamkan juga mau segera terjadi atau bahkan kita pun ingin segera pendakatannya besar (kaya) atau kita ingin cepat urusan kita selesai. Cek kembali hampir semua dalam kehidupan ini kita ingin cepat atau tergesa-gesa atau instant. Contoh lebih real lagi, kita makan mie instant yang juga sudah dikenal dengan nama mie cepat saji, tidak berhenti dari penamaannya saja juga termasuk cara masaknya pun instant .... terus apa baik buat tubuh kita ????
Bagaiman kalau hal itu sama halnya dengan ibadah kita yang ingin cepat selesai dan bahkan meminta segera balasan untuk keburukan (kepasrahan "lebaik baik mati daripada hidup", mohon dibalas kedzaliman terhadap kita dengan keburukan), meminta balasan kebaikan lewat doa juga minta hari ini dikabulkan. "Janganlah kami minta kepadaKU mendatangkannya dengan segera" ... bermohon boleh saja tapi semua itu ada proses untuk menjalankan upaya dan waktu untuk menyempurnakan proses yang sudah kita lakukan serta IZINlah yang bisa jadi sebagai penilaian atas apa yang sudah kita lakukan pada waktu yang telah ditetapkanNYA.
Jadi berpacu dalam melakukan kebaikan secara kualitas yang semakin baik dan secara kuantitas pun semakin banyak YANG semua itu dilakukan dengan pola berkelanjutan. Dan tidak lupa dalam setiap langkah kita memohon dimampukan oleh Allah dengan doa. Kun Faya kun ... Bila saatnya Allah berkehendak maka semua TERJADI, the right man and the right place and the right all
Alhamdulillahi rabbil alamin, Engkau telah memberi kami pemahaman yang semakin hari membuta semakin jelas "melihatMU", Insya Allah semua itu bisa kami jalankan dengan sempurna. Amin  

Wednesday, April 17, 2013

Tidak ada yang kekal ???/


Allah berfirman ;

$tBur $uZù=yèy_ 9Ž|³t6Ï9 `ÏiB šÎ=ö6s% t$ù#ãø9$# ( û'ïÎ*sùr& ¨MÏiB ãNßgsù tbrà$Î#»sƒø:$# ÇÌÍÈ   @ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqyJø9$# 3 Nä.qè=ö7tRur ÎhŽ¤³9$$Î/ ÎŽösƒø:$#ur 

ZpuZ÷FÏù ( $uZøŠs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇÌÎÈ  

34. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal ? 35. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. ( QS Al Anbiyaa, 21 : 34 – 35)

Begitulah bunyi ayat di atas yang mengingatkan kita bahwa TIDAK ADA YANG ABADI, termasuk usia manusia.Karena tidak kekal itu membuat kita berpikir untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Yang menjadi persoalan kita adalah kita tidak tahu akhir dari usia kita YANG semestinya membuat kita menjadi selalu terjaga untuk mengisi waktu itu dengan AMAL SHALEH. Disinilah kita DIUJI oleh Allah dengan kebaikan dan keburukan yang membuat kita lalai dengan waktu kematian. Diberi kebaikan oleh Allah membuat kita senang dan cenderung lalai serta menyibukkan diri dengan kebaikan itu. Sedangkan saat terima keburukan membuat kita sedih dan ingin bangkit untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam situasi keterpurukan itu, kita menjadi sibuk dengan berbagai cara sehingga "lalai". Ingatlah kebaikan dan keburukan itu adalah ujian kita, apakah kita tetap fokus ibadah kepada Allah atau tidak ??? " Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan" untuk dimintai pertanggungjawaban.
Semoga apapun yang kita alami, istiqamahlah dalam beribadah HANYA kepada Allah dengan dilandasi iman yang benar dan banyak AMAL SHALEH yang ikhlas.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Hanya dengan kekuasaan dan kekuatan dariMU ya Allah kami memperoleh pemahaman ini. Semoga pemahaman ini menjadikan kami terus memperkuat iman ini. Amin 

Tuesday, April 16, 2013

Amal shaleh membuat kita bahagia dan membuat kita kecanduan

Allah berfirman :


z>uŽtIø%$# Ĩ$¨Y=Ï9 öNßgç/$|¡Ïm öNèdur Îû 7's#øÿxî tbqàÊ̍÷èB ÇÊÈ  
1. telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). (QS Al Anbiyaa, 21 : 1)

Bagi mereka yang berulang tahun, terasa menyenangkan karena ada kemeriahan dan digembirakan orang terdekat serta didoakan panjang umur. Tapi betulkah kita berumur panjang ?  Setiap manusia sudah ada ketentuan (kematian) yang bisa dimundurkan atau dilebihkan, sehingga usia kita tidak bertambah panjang. Bertambah panjang usia kita karena kita merasa hidup ini terasa berat. SEBENARNYA semakin hari kita ini menuju ke satu titik yang namanya kematian menjadi semakin DEKAT. Karena kita yang selalu berorientasi kepada dunia maka kita menjadi lupa atau lalai terhadap waktu itu.
Kalau kita bertanya berapa banyak amalan kita ? Sedikit, maka hal itu bermakna bahwa hidup ini semakin berat untuk dijalani karena kita tidak memperoleh apa yang kita inginkan. Waktu terasa panjang dan kita berdoa diberikan umur panjang untuk memenuhi keinginan kita itu, seakan "tidak ada kematian. Itulah kelalaian kita
Disisi lain bagi mereka yang banyak beramal .... waktu itu benar-benar semakin dekat. Karena merasa waktu itu semakin sempit untuk berbuat amalan. Dan seperti kesibukan beramal menjadikan semakin nyaman dan senang. Bisa kita bayangkan orang yang mempunyai perasaan senang tentu mengukur waktu itu berjalan dengan cepat.
Semoga ayat di atas membei peringatan bagi kita untuk semakin banyak beramal dengan ikhlas sehingga hidup ini semakin menyenangkan/membahagiakn secara batin yang bisa membangun kedekatan kita kepada Allah swt. Tentunya waktu itu semakin kita rindukan ... ditunggu kedatangannya.
Alhamdulillahi rabbil alamin, terima kasih ya Allah dimana ENGKAU telah gerakkan kami untuk berbuat AMAL SHALEH sehingga menambah pemahaman kami tentangMU. Amin

Monday, April 15, 2013

Jangan memabca Al Qur'an saat sudah menjadi hina


 Allah berfirman :
öqs9ur !$¯Rr& Nßg»oYõ3n=÷dr& 5>#xyèÎ/ `ÏiB ¾Ï&Î#ö7s% (#qä9$s)s9 $uZ­/u Iwöqs9 |Mù=yör& $uZøs9Î) Zwqßu yìÎ7®KuZsù y7ÏG»tƒ#uä `ÏB È@ö7s% br& ¤AɯR 2tøƒwUur ÇÊÌÍÈ  
134. dan Sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa tidak Engkau utus seorang Rasul kepada Kami, lalu Kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum Kami menjadi hina dan rendah?"

Janganlah kita ini seperti orang yang dikatakan dalam ayat di atas. Kita sudah beriman kepada Allah dan sudah memiliki Al Qur’an serta kita pun sudah menerima pelajaran dari guru, orang tua dan ulama tentang Allah swt. Masihkah kita mencari alasan bahwa saya belum taat kepada Allah karena saya belum diajarkan atau belum tahu dan sebagainya. Oleh karena itu tidak ada alasan lagi buat kita untuk memulai itu semua, membaca petunjuk Allah dan metaatinya.
Semoga dengan membaca setiap hari Al Qur'an sekalipun kita belum bisa memahami maknanya ... itu sudah berbeda karena kita sudah membuka pintu menuju "mendapatkan petunjuk" dari Allah. Yang perlu kita jaga adalah memelihara tindakan dalam kebaikan dengan ikhlas.
Alhamdulillahi rabbila alamin, semoga Allah memampukan kita selalu membaca petunjuk Al Qur'an dan menjadikan kita mau memahaminya. Amin

Wednesday, April 3, 2013

IMAN DAN BERAMAL SHALEH.

Kata Amal masih sering diikui dengan perbuatan, jadilah bentukan kata baru yaitu AMAL PERBUATAN, padahal menurut artinya bahwa AMAL itu = PERBUATAN = ACTION. Tapi okelah semua terjadi karena terbiasa mengucapkannya dan sudah dipahami semua orang. Dalam hal yang lebih spesifik lagi, AMAL serign dipergunkan untuk perbuatan yang baik yang cenderung kepada perbuatan agama seperti "sudah amal belum ?" yang lebih diartikan sudah sedekah belum atau berbuat baik. Dalam kontek ini kita menyebutnya lebih pas AMAL SHALEH. Dalam bahasa Arab yang disebut AMAL SHALEH yang berarti PERBUATAN BAIK. Apa bedanya AMAL SHALEH dengan SHALAT ? respon pertama yang muncul adalah AMAL SHALEH dan SHALAT itu dua hal yang berbeda, Shalat ya shalat dan Amal shaleh ya lainlah. Pertanyaan yang menggelitik saya, apakah shalat itu perbuatan baik ? Jawab iya, Jadi Shalat itu adalah AMAL SHALEH atau shalat itu salah satu bagian dari AMAL SHALEH.
Nahhh, Saya mulai menerapkan AMAL (bahasa Arab) = ACTION (bahasa Inggris), secara tersurat sama, tapi secara tersirat ada makna spiritualnya, apalagi AMAL SHALEH yang kita maknai sebagai perbuatan baik, BAIK nya itu adalah baik menurut Allah swt. Maka dalam banyak tulisan saya sering menggunakan bahasa motivasi secara umum dengan ACTION itu dengan bahasa spiritual yaitu AMAL SHALEH, yang maknanya lebih berbobot. Jadi cakupan AMAL SHALEH itu sangat luas, dan bahkan selalu disebutkan di dalam Al Qur'an kata BERIMAN dilanjutkan dengan AMAL SHALEH, jumlah kalimat seperti ini sangat banyak. Apa artinay buat kita ? Insya Allah, makna yang kita dapatkan bahwa IMAN itu adalah sikap yang didorong oleh sebuah keyakinan (percaya) yang bisa jadi datangnya dari Allah atau dari pengalaman hidup kita, sedangkan AMAL SHALEH itu adalah implementasinya dalam perbuatan yang BAIK BUKAN perbuatan yang BURUK. Apa perbuatan yang BAIK itu ? PErbuatan yang BAIk itu adalah ibadah khusus dan ibadah umum yang mesti mengacu kepada petunjuk Allah, Al Qur'an. 
BERIMAN hanya dengan mengatakan PERCAYA, misalkan percaya adanya Allah dan sebagainya TIDAK cukup, yang ungkapkan dalam LISAN. Kesempurnaan IMAN itu adalah AMAL SHALEH, dan AMAL SHALEH itulah yang memberi NILAI kepada kita dan yang dinilai oleh Allah swt.
Dalam keseharian kita pun sering mengalami, kita percaya kepada produk itu BAGUS dan BAIK tapi belum tentu kita membeli dan memilikinya. Dan kita pun menjadi duta untuk produk itu dengan mengatakan kepada banyak orang bahwa produk itu BAGUS dan pantas untuk dimiliki. Baikkah buat kita ? Tidak BAIK, karena kita tidak mengambil manfaat dari produk itu. So  ??? PERCAYA selalu membutuhkan AMAL SHALEH yang terungkap dalam bentuk KEINGINAN. Bagaimana kalau KEINGINAN tidak terlaksana ? boleh kita sebut dengan MIMPI ..... kalau terus MIMPI dan tidak dilaksanakan/diperbuat membuat kita semakin "sakit".
dari alur di atas, kita berkesimpulan bahwa PERCAYA (BEIRMAN) itu HARUS BERAMAL SHALEH, demikian juga KEINGINAN (YANG BAIK) ITU harus dilakukan/diperbuat.




Tuesday, April 2, 2013

Pengen terus beroleh nikmat ,,,, beriman yang benar

Bagaimana agar kita selalu didalam lindungan Allah swt ? Mendapat petunjuka mampu menuntun kita menjadi hamba yang dilindungi dan diridhai Allah. Untuk menjadi orang yang diridhai Allah adalah menjadi diri kita sendiri sesuai dengan Passion kita, yaitu menjadi wakil Allah di bumi ini sesuai apa yang membuat kita merasa nyaman yang dijalankan sesuai syariat Allah. Insya Allah, petunjuk itu menjadi pembuka kita melakukan segala hal dengan jalan kebaikan. Inilah awal yang baik karena untuk mempertahankan semua itu adalah dengan mempertahankan "mengerjakan apa yang diridhai Allah terus-menerus" agar kita selalu dapat menyikapi apapun nikmat dari Allah seiring waktu.
Allah berfirman ;

76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya. ( QS Maryam, 19 : 76)

Ibadah dan pekerjaaan yang diridhai Allah hari ini mampu membuka hati untuk menerima petunjuk dan petunjuk itu diberikan Allah dengan usaha untuk membaca KitabNYA. Saat kita menerima rahmat dan rezekiNYA, maka kitapun memerlukan petunjuk untuk menyikapi dan menerima serta menjalankannya, yaitu  petunjuk dari Allah. Maka hal itu dapat kita peroleh dengan beribadah dan bekerja yang Allah ridhai.
Bekerja dan diberikan nikmat oleh Allah, berupa harta misalkan mobil maka kitapun mesti memerlukan petunjuk untuk bisa mengelola mobil agar menjadi manfaat. Disinilah saat kita menerima mobil kitapun mesti selalu beribadah lagi agar mobil yang kita terima itu menjadi berkah dan menuntun kita mendapatkan ilmu dan cara mengelolanya. Dan seterusnya bisa jadi kita pun mempeoleh nikmat kembali yang lebih besar, karena kita telah mampu mengelola nikmat sebelumnya.
Di surah lain Allah memberikan contoh pemuda kahfi yang beriman DITAMBAH petunjuk dan diteguhkan hatiNYA,
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk
14. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri[875], lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran."  (QS Al Kahfi, 18 : 13 - 14)

Alhamdulillahi raabil alamin, Engkau telah tanakan pemahanan ini kepada kami dan semoga hal ini kami jalankan HANYA mencapai ridhaMU. Oleh karena itu cukupkan kehidupan kami dengan caraMU ya Allah. Amin.