Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label iman. Show all posts
Showing posts with label iman. Show all posts

Wednesday, April 3, 2013

IMAN DAN BERAMAL SHALEH.

Kata Amal masih sering diikui dengan perbuatan, jadilah bentukan kata baru yaitu AMAL PERBUATAN, padahal menurut artinya bahwa AMAL itu = PERBUATAN = ACTION. Tapi okelah semua terjadi karena terbiasa mengucapkannya dan sudah dipahami semua orang. Dalam hal yang lebih spesifik lagi, AMAL serign dipergunkan untuk perbuatan yang baik yang cenderung kepada perbuatan agama seperti "sudah amal belum ?" yang lebih diartikan sudah sedekah belum atau berbuat baik. Dalam kontek ini kita menyebutnya lebih pas AMAL SHALEH. Dalam bahasa Arab yang disebut AMAL SHALEH yang berarti PERBUATAN BAIK. Apa bedanya AMAL SHALEH dengan SHALAT ? respon pertama yang muncul adalah AMAL SHALEH dan SHALAT itu dua hal yang berbeda, Shalat ya shalat dan Amal shaleh ya lainlah. Pertanyaan yang menggelitik saya, apakah shalat itu perbuatan baik ? Jawab iya, Jadi Shalat itu adalah AMAL SHALEH atau shalat itu salah satu bagian dari AMAL SHALEH.
Nahhh, Saya mulai menerapkan AMAL (bahasa Arab) = ACTION (bahasa Inggris), secara tersurat sama, tapi secara tersirat ada makna spiritualnya, apalagi AMAL SHALEH yang kita maknai sebagai perbuatan baik, BAIK nya itu adalah baik menurut Allah swt. Maka dalam banyak tulisan saya sering menggunakan bahasa motivasi secara umum dengan ACTION itu dengan bahasa spiritual yaitu AMAL SHALEH, yang maknanya lebih berbobot. Jadi cakupan AMAL SHALEH itu sangat luas, dan bahkan selalu disebutkan di dalam Al Qur'an kata BERIMAN dilanjutkan dengan AMAL SHALEH, jumlah kalimat seperti ini sangat banyak. Apa artinay buat kita ? Insya Allah, makna yang kita dapatkan bahwa IMAN itu adalah sikap yang didorong oleh sebuah keyakinan (percaya) yang bisa jadi datangnya dari Allah atau dari pengalaman hidup kita, sedangkan AMAL SHALEH itu adalah implementasinya dalam perbuatan yang BAIK BUKAN perbuatan yang BURUK. Apa perbuatan yang BAIK itu ? PErbuatan yang BAIk itu adalah ibadah khusus dan ibadah umum yang mesti mengacu kepada petunjuk Allah, Al Qur'an. 
BERIMAN hanya dengan mengatakan PERCAYA, misalkan percaya adanya Allah dan sebagainya TIDAK cukup, yang ungkapkan dalam LISAN. Kesempurnaan IMAN itu adalah AMAL SHALEH, dan AMAL SHALEH itulah yang memberi NILAI kepada kita dan yang dinilai oleh Allah swt.
Dalam keseharian kita pun sering mengalami, kita percaya kepada produk itu BAGUS dan BAIK tapi belum tentu kita membeli dan memilikinya. Dan kita pun menjadi duta untuk produk itu dengan mengatakan kepada banyak orang bahwa produk itu BAGUS dan pantas untuk dimiliki. Baikkah buat kita ? Tidak BAIK, karena kita tidak mengambil manfaat dari produk itu. So  ??? PERCAYA selalu membutuhkan AMAL SHALEH yang terungkap dalam bentuk KEINGINAN. Bagaimana kalau KEINGINAN tidak terlaksana ? boleh kita sebut dengan MIMPI ..... kalau terus MIMPI dan tidak dilaksanakan/diperbuat membuat kita semakin "sakit".
dari alur di atas, kita berkesimpulan bahwa PERCAYA (BEIRMAN) itu HARUS BERAMAL SHALEH, demikian juga KEINGINAN (YANG BAIK) ITU harus dilakukan/diperbuat.




Friday, February 22, 2013

Syukur 3, NATO Belum Syukur

NATO yang dimaksud adalah No Action Talk Only, apakah hanya berterima kasih cukup disebut bersyukur ? Mari kita pahami penjelasan berikut ini, Dalam literatur agama dikatakan bahwa syukur itu terdiri dari 3 unsur yaitu :
1. Diawali keyakinan dalam hari - syukur untuk diyakini sebagai langkah keimanan kepada Allah. Karena kita tahu dan paham bahwa nikmat yang kita terima dari Allah dan kebaikan Allah, maka muncullah iman itu yang membuat kita bersyukur dengan hati.
2. Terucap dalam lisan sebagai bentuk ungkapan kepada Allah dan sekaligus kepada perantara (orang lain), mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita. Dengan iman yang sudah ada di hati mampu mendorong kita untuk memuji dan berterima kasih atas apa yang kita yakini datangnya dari Allah.
3. Melakukan aktivitas yang memberi nilai tambah (keberkahan) bagi kita dan orang sekitar kita. Tak lengkap syukur itu hanya sebatas lisan saja.
Pengertian syukur di atas merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, Tidak ada bersyukur hanya lisan saja (mengucapkan "terima kasih atau Alhamdulillah saja") tanpa Amal Shaleh atau Action.
Mengacu dari tafsiran syukur sebelum, syukur adalah bekerja yang bermnafaat sehingga memberi nilai lebih dari hasilnya (ditambahnya nikmat oleh Allah). maka dapat kita rumuskan bahwa jika kita bersyukur adalah ada keyakinan (iman) kepada Allah terhadap nikmat yang kita terima yang memunculkan niat baik untuk beramal shaleh (Action) yang seiring dengan perkataan yang baik.
dalam kata "terima kasih" dapat dimaknai bahwa "terima" merupakan apa yang kita terima dari Allah berupa nikmat yang langsung maupun lewat perantara orang lain dan kata "kasih" dimaknai sebagai bentuk balasan atas apa yang kita terima dengan amal shaleh (action).
Demikian juga kami memaknai kata "thanks you" merupakan ungkapan terima kasih kepada "you" yang ditafsirkan kepada Anda, Anda dan Anda ... orang yang memberi kebaikan kepada kita dan memberikan balsan kepada siapa pun kepada orang di sekitar kita.
Selain itu SYUKUR tidak bisa kita baca tanpa "U" (dibaca you), artinya mempunyai nilai sosial bahwa tidak terjadi sykur itu tanpa ada orang lain (you "U"), maka syukur mengjaari kita untuk bermasyarakat yang saling menguntungkan.

Sunday, July 29, 2012

Beriman tapi tidak yakin ...

Beriman tapi tidak yakin ... sepertinya ungkapan yang salah. kalau beriman mesti yakin. Mari kita merenungkan sebentar. Fakta tentang dosa (tidak sabar), kalau kita beriman maka kita menjadi orang yang sabar, tapi fakta tidak demikian dan kita menjadi tidak sabar dan suka marah. Lalu apakah waktu kita marah itu tidak ingat kita beriman ? Atau apa kita tidak yakin tentang amal shaleh, bersabar itu bagian dari iman ? Kita jawab yakin. Apa benar ? Sudahkah kita mengalami buah dari kesabaran itu ? Pernah, artinya kita mampu bersabar dan dapat menikmati kesabaran itu yang menambah keyakinan kita kepada Allah atas perintah Sabar. Semakin yakin kita kepada Allah semakin beriman kita (kuat). 
Iman tanpa yakin menjadi kosong nilainya iman itu sendiri. Mari kita telusuri, yakin itu tumbuh dari tindakan (amal shaleh) dan amal shaleh itu mesti dibekali ilmu dan kemauan dari dalam. Jadi keyakinan itu tidak tercipta tanpa ilmu yang benar dan amal yang benar (amal shaleh). 
Bisa jadi kita ini belum mampu memelihara iman bahkan meningkatkannya karena belum terbentuk keyakinan kita kepada Allah. Yang ada adalah kita melakukan dosa (bukan amal shaleh) sehingga semakin menjauhkan diri kita kepada terciptanya keyakinan kepada Allah yang menurunkan iman kita, yang terjadi bahkan semakin yakin dan percaya dengan kehidupan dunia (dosa).
Ada pak Haji yang terlihat sering beribadah yang jadi pemimpin tapi korupsi, bisa jadi apa yang dilakukan pak Haji itu seringkali menimbulkan keraguan misalkan untuk menjadi kaya harus sabar dengan usaha yang kita lakukan, tapi kenyataannya kita tidak sabar dan ditambah kebutuhan yang semakin mendesak sehingga kita tidak yakin apa yang Allah perintahkan dengan Sabar. Maka pak Haji itu lebih cenderung untuk korupsi. Dan hasil korupsi itu dapat disedekahkan menurut pak Haji yang mampu menghapus kesalahan sebelumnya, dan kondisi semakin memperburuk keadaan. Begitulah jadinya tidak adanya keyakinan yang menurunkan iman.