Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Saturday, January 5, 2013

Jika kesusahan, maka shalatlah

Al Qur'an memberi petunjuk atas persoalan kita atau petunjuk bagi kehidupan yang lebih baik. Kalau kita mengalami kesusahan, apa sih yang kita perbuat ?
Bisa jadi kita memikirkan persoalan itu dan mencari solusinya.
Bisa jadi kita meminta bantuan orang lain untuk membantu menyelesaikan persoalan kita
Bisa jadi kita merenungkan mengapa persoalan itu terjadi dengan mencari kesalahannya.
Bisa jadi kita menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami.
Bisa jadi kita cuek dan larut rutinitas sehari-hari
Allah menuntun kita dalam surah Thahaa ayat 130 : 

130. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang, (QS Thahaa, 20 : 130)

Langkah awal adalah bersabar dengan menenangkan diri kita atas persoalan yang kita hadapi (persoalan bisa terjadi karena perbuatan atau tindakan orang lain kepada kita, dimana kita tidak terima).
    
131. dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal (QS Thahaa, 20 : 131)
Persoalan atau kesusahan kita bisa juga disebabkan kita memfokuskan pandangan melihat kehidupan dunia yang menarik hati dari orang yang Allah lebihkan, sehingga kita memaksakan kehendak untuk memilikinya juga.


Dan selanjutnya kita bertasbih dengan memuji Allah lewat shalat.
   
132. dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (QS Thahaa, 20 : 132)

Ibnu Hatim meriwayatkan dari Tsabit, dia mengatakan bahwa Rasulullahsaw, “apabila ditimpa suatu kesusahan, beliau memanggil keluarganya, seraya bersabda “Marilah shalat, marilah shalat” Tsabit berkata, “ Para nabi itu apabila ditimpa suatu kesulitan, mereka segera melaksanakan shalat”

Dan dalam bertasbih dan shalat mesti dilakukan dengan kesungguhan ;
Imam At Thirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadist dari Abu Hurairah dari Nabi Saw bersabda,”Sesungguhnya Allah swt, curahkanlah segenap kemampuanmu untuk beribadah kepadaKU, niscaya Aku penuhi dadamu dengan rasa cukup dan aku tutupi kefakiranmu. Tetapi jika kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan aku tidak menutupi kefakiranmu.
Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia berkata “aku mendengar Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang menjadikan tujuannya hanya satu yaitu akhirat saja, niscaya Allah akan mencukupkan baginya kehidupan dunianya. Tetapi siapa yang tujuannya bercabang-cabang dalam urusan dunia saja, niscaya Allah tidak akan peduli kepadanya dilembah manapun dibumi ini dia binasa.

Dengan penjelasan di atas, mari kita meneladani nabi dan Rasul kita yaitu bila ada kesusahan maka mereka sabar dan shalat (bertasbih siang malam).



Thursday, January 3, 2013

Silaturahmi ...kok repot ??

Seringkali kita menterjemahkan silaturahmi itu lebih dekat dengan keluarga dan teman atau saudara jauh. Bahkan kita sering merencanakan untuk bersilaturahmi pada hari libur. Banyak hal yang menghambat kita mau bersilaturahmi, seperti kesibukan kantor dan kecapean. Kok jadi repotnya silaturahmi itu ? 
Terpikir oleh saya yang sedang mengikuti rapat atau meeting di kantor, dalam rapat itu kita bertemu dan berbagi dan tertawa serta menemukan solusi bersama. Kalau kita renungkan itulah silaturahmi yang sebenarnya. Mari kita selami beberapa hal berikut ini :
1. Silaturahmi itu merupakan pertemuan dengan niat baik, dan tidak ada kan dibatasi dengan siapa kita bertemu. Bisa dengan anak buah, teman atau bos atau bahkan konsumen, bisa berdua bisa bertiga dan seterusnya.
2. Silaturahmi itu aktivitas berkomunikasi yang positif kan, dan tidak ada batasan pembicaraan dalam silaturahmi.
3. Silaturahmu itu melakukan berbagi tawa, canda dan ilmu dan solusi dengan berempati. Bukankah dalam silaturahmi itu terjadi interaksi positif yang membuat semua merasa senang dengan pertemuan dan hasilnya.
4. Silaturahmi itu bisa terjadi kapan saja bUKAN. Saat briefing, memanggil bawah atau dipanggil atasan, bertanya kepada seseorang dan sebagainya. Itu kan terjadi setiap hari dalam pekerjaan kita.
5. Kalau sudah seperti di atas, bukankah kita sudah tidak membedakan ada urusan kantor dan ada urusan agama (akhirat). Artinya kita bekerja dilandasi niat ibadah, OK kan ?
Jadi mengapa mesti repot "ada silaturahmi ada meeting", ya meeting ya silaturahmi dan ya silaturahmi ya meeting.
Alhamdulillah saya diberi inspirasi dari apa yang saya lakukan dengan bimbingan Allah swt. Sepertinya mudahnya Islam itu untuk dijalankan. Silaturahmi itu bisa membuka pintu rezeki, berarti dalam bekerja hampir setiap hari kita mendapati pintu rezeki itu dan Insya Allah dengan usaha dan diizinkan Allah, rezeki itu mudah diraih.