Al Qur'an memberi petunjuk atas persoalan kita atau petunjuk bagi kehidupan yang lebih baik. Kalau kita mengalami kesusahan, apa sih yang kita perbuat ?
Bisa jadi kita memikirkan persoalan itu dan mencari solusinya.
Bisa jadi kita meminta bantuan orang lain untuk membantu menyelesaikan persoalan kita
Bisa jadi kita merenungkan mengapa persoalan itu terjadi dengan mencari kesalahannya.
Bisa jadi kita menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami.
Bisa jadi kita cuek dan larut rutinitas sehari-hari
Allah menuntun kita dalam surah Thahaa ayat 130 :
Bisa jadi kita memikirkan persoalan itu dan mencari solusinya.
Bisa jadi kita meminta bantuan orang lain untuk membantu menyelesaikan persoalan kita
Bisa jadi kita merenungkan mengapa persoalan itu terjadi dengan mencari kesalahannya.
Bisa jadi kita menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami.
Bisa jadi kita cuek dan larut rutinitas sehari-hari
Allah menuntun kita dalam surah Thahaa ayat 130 :
130. Maka sabarlah
kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu,
sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada
waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu
merasa senang, (QS Thahaa, 20 : 130)
Langkah awal adalah bersabar dengan menenangkan diri kita atas persoalan yang kita hadapi (persoalan bisa terjadi karena perbuatan atau tindakan orang lain kepada kita, dimana kita tidak terima).
131. dan janganlah kamu tujukan
kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari
mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. dan
karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal (QS Thahaa, 20 : 131)
Persoalan atau kesusahan kita bisa juga disebabkan kita memfokuskan pandangan melihat kehidupan dunia yang menarik hati dari orang yang Allah lebihkan, sehingga kita memaksakan kehendak untuk memilikinya juga.
Dan selanjutnya kita bertasbih dengan memuji Allah lewat shalat.
132. dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki
kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa (QS
Thahaa, 20 : 132)
Ibnu Hatim meriwayatkan dari
Tsabit, dia mengatakan bahwa Rasulullahsaw, “apabila ditimpa suatu kesusahan,
beliau memanggil keluarganya, seraya bersabda “Marilah shalat, marilah shalat”
Tsabit berkata, “ Para nabi itu apabila ditimpa suatu kesulitan, mereka segera
melaksanakan shalat”
Dan dalam bertasbih dan shalat mesti dilakukan dengan kesungguhan ;
Imam At Thirmidzi dan Ibnu Majah
meriwayatkan sebuah hadist dari Abu Hurairah dari Nabi Saw bersabda,”Sesungguhnya
Allah swt, curahkanlah segenap kemampuanmu untuk beribadah kepadaKU, niscaya
Aku penuhi dadamu dengan rasa cukup dan aku tutupi kefakiranmu. Tetapi jika
kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan
aku tidak menutupi kefakiranmu.
Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu
Mas’ud, ia berkata “aku mendengar Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang
menjadikan tujuannya hanya satu yaitu akhirat saja, niscaya Allah akan
mencukupkan baginya kehidupan dunianya. Tetapi siapa yang tujuannya
bercabang-cabang dalam urusan dunia saja, niscaya Allah tidak akan peduli
kepadanya dilembah manapun dibumi ini dia binasa.
Dengan penjelasan di atas, mari kita meneladani nabi dan Rasul kita yaitu bila ada kesusahan maka mereka sabar dan shalat (bertasbih siang malam).