Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label keinginan. Show all posts
Showing posts with label keinginan. Show all posts

Tuesday, April 30, 2013

Ikhlas yang melegakan hati ..

Seringkali kita mengalami konflik antara perasaan dan pikiran/logika. Mari kita perhatikan, Munculnya sebuah keinginan untuk memiliki komputer canggih, maka pikiran dan logika kita bicara harus mengumpulkan uang yang cukup untuk membelinya atau dengan cara lain. Batasan untuk memiliki komputer canggih itu adalah pikiran kita sendiri ..... bahwa kita tahu tidak boleh mendapatkannya dengan cara yang salah. Berikutnya adalah pikiran untuk mendapatkan komputer canggih itu sudah dipahami tidak dengan cara santai (tidak/kurang bekerja), maka batasan yang melawan pikiran itu bisa dari perasaan yang ingin mudah (tidak berat). lalu tidak hanya sampai disini, konflik itu muncul kembali saat pikiran ingin meraih komputer canggih, maka suara hati kita mengatakan "harus banyak beramal". Tapi fakta menunjukkan bahwa kita tidak mau beramal shaleh (kalaupun mau hanya sedikit) agar kita dimudahkan mendapatkan apa yang kita inginkan oleh pikiran kita. Konflik itu semua bisa menimbulkan gangguan pada fisik dan perasaan bahkan pikiran yang membuat tubuh menjadi capek dan sakit sebagai reaksi terhadap konflik tersebut.
Apa sih solusi yang tepat ?   Mudah diucapkan tapi susah untuk dilaksanakan. Awali keinginan mendapatkan komputer canggih itu sebagai kebutuhan yang mampu mendekatkan kita kepada Allah. Lalu niatkanlah dengan mendapatkan komputer canggih itu dapat menambah amal kebaikan kita. Maka akibat dari itu semua  , mampu memberi perasaan senang yang terus membangun semangat dalam melakukan sesuatu yang sesuai dengan ketentuan yang baik. Keharmonisan dari keinginan - niat - perasaan senang dan semangat beramal shalehnya - itulah harmonisasi manusia dalam beramal shaleh. Ini kita sebut ikhlas, TUBUH TIDAK CAPEK dan menimbulkan kelegaan di hati.



Wednesday, April 3, 2013

IMAN DAN BERAMAL SHALEH.

Kata Amal masih sering diikui dengan perbuatan, jadilah bentukan kata baru yaitu AMAL PERBUATAN, padahal menurut artinya bahwa AMAL itu = PERBUATAN = ACTION. Tapi okelah semua terjadi karena terbiasa mengucapkannya dan sudah dipahami semua orang. Dalam hal yang lebih spesifik lagi, AMAL serign dipergunkan untuk perbuatan yang baik yang cenderung kepada perbuatan agama seperti "sudah amal belum ?" yang lebih diartikan sudah sedekah belum atau berbuat baik. Dalam kontek ini kita menyebutnya lebih pas AMAL SHALEH. Dalam bahasa Arab yang disebut AMAL SHALEH yang berarti PERBUATAN BAIK. Apa bedanya AMAL SHALEH dengan SHALAT ? respon pertama yang muncul adalah AMAL SHALEH dan SHALAT itu dua hal yang berbeda, Shalat ya shalat dan Amal shaleh ya lainlah. Pertanyaan yang menggelitik saya, apakah shalat itu perbuatan baik ? Jawab iya, Jadi Shalat itu adalah AMAL SHALEH atau shalat itu salah satu bagian dari AMAL SHALEH.
Nahhh, Saya mulai menerapkan AMAL (bahasa Arab) = ACTION (bahasa Inggris), secara tersurat sama, tapi secara tersirat ada makna spiritualnya, apalagi AMAL SHALEH yang kita maknai sebagai perbuatan baik, BAIK nya itu adalah baik menurut Allah swt. Maka dalam banyak tulisan saya sering menggunakan bahasa motivasi secara umum dengan ACTION itu dengan bahasa spiritual yaitu AMAL SHALEH, yang maknanya lebih berbobot. Jadi cakupan AMAL SHALEH itu sangat luas, dan bahkan selalu disebutkan di dalam Al Qur'an kata BERIMAN dilanjutkan dengan AMAL SHALEH, jumlah kalimat seperti ini sangat banyak. Apa artinay buat kita ? Insya Allah, makna yang kita dapatkan bahwa IMAN itu adalah sikap yang didorong oleh sebuah keyakinan (percaya) yang bisa jadi datangnya dari Allah atau dari pengalaman hidup kita, sedangkan AMAL SHALEH itu adalah implementasinya dalam perbuatan yang BAIK BUKAN perbuatan yang BURUK. Apa perbuatan yang BAIK itu ? PErbuatan yang BAIk itu adalah ibadah khusus dan ibadah umum yang mesti mengacu kepada petunjuk Allah, Al Qur'an. 
BERIMAN hanya dengan mengatakan PERCAYA, misalkan percaya adanya Allah dan sebagainya TIDAK cukup, yang ungkapkan dalam LISAN. Kesempurnaan IMAN itu adalah AMAL SHALEH, dan AMAL SHALEH itulah yang memberi NILAI kepada kita dan yang dinilai oleh Allah swt.
Dalam keseharian kita pun sering mengalami, kita percaya kepada produk itu BAGUS dan BAIK tapi belum tentu kita membeli dan memilikinya. Dan kita pun menjadi duta untuk produk itu dengan mengatakan kepada banyak orang bahwa produk itu BAGUS dan pantas untuk dimiliki. Baikkah buat kita ? Tidak BAIK, karena kita tidak mengambil manfaat dari produk itu. So  ??? PERCAYA selalu membutuhkan AMAL SHALEH yang terungkap dalam bentuk KEINGINAN. Bagaimana kalau KEINGINAN tidak terlaksana ? boleh kita sebut dengan MIMPI ..... kalau terus MIMPI dan tidak dilaksanakan/diperbuat membuat kita semakin "sakit".
dari alur di atas, kita berkesimpulan bahwa PERCAYA (BEIRMAN) itu HARUS BERAMAL SHALEH, demikian juga KEINGINAN (YANG BAIK) ITU harus dilakukan/diperbuat.




Thursday, March 14, 2013

Penyakit = Tindakan Buruk = DOsa

Berpikir tentang dosa, ya sesuatu yang dilarang kita langgar. Hanya itu, tapi juga ada balasan atas dosa itu. Dan seiring waktu dosa itu sudah menjadi biasa dan kita tidak meras berbuat dosa lagi yang faktanya kita telah berbuat dosa.

Terus apa hubungannya dosa dan penyakit ? Penyakit merupakan respon tubuh terhadap ketidakseimbangan dalam metabolisme tubuh. Salah satu contoh adalah mata yang merah karena kelelahan yang seharusnya kita istirahat. Bila kondisi ini kita teruskan maka mata kita menjadi bengkak. penyakit yang kita bilang sebagai penyakit adalah pikiran yang menyuruh untuk terus bekerja melawan tubuh memerlukan istirahat. Sesuatu yang dipaksakan yang menyebabkan tubuh merasakan sakit. sakit yang dirasakan sedikit demi sedikit ini sepanjang hidup kita membuat gejala fisik (sakit) dan juga membuat perubahan perilaku akibat fisik yang berubah. sebagai contoh berbohong adalah penyakit yang memaksakan mulut berbicara negatif yang membuat mulut berbicara sesuai rekayasa pikiran ... membentuk mulut tersenyum tidak alami yang selanjutnya membuat perilaku kita menjadi suka bohong karena terbentuknya mulut. Contoh lainnya adalah tubuh yang tiduran sedang membaca pun cenderung membuat tubuh malas sehingga kita tertidur.

Berbuat dosa adalah perbuatan buruk DAN perbuatan melawan energi kebaikan yang datangnya dari Allah. Kok bisa ? Mari kita telusuri, tubuh ini terdiri dari kumpulan organ tubuh (tangan, otak, kaki dan sebagainya. Organ tubuh itu terbentuk dari jutaan jaringan yang terdiri pula dari kumpulan molekul. Setiap molekul terdiri dari aton dan yang juga merupakan kumpulan quark (ukuran atom terkecil). nah mulai dari atom terkecil inilah Allah menghidupi kita yaitu setiap atom bergerak selama 24 jam (selama kita bernyawa) yang akhirnya membuat stand by organ tubuh untuk siap melakukan sesuatu, artinya pergerakan dari Allah adalah energi Allah yang berlaku sunatullah untuk berbuat kebaikan. energi kebaikan bila kita diam atau melawan energi kebaikan dengan keinginan (berasal dari pikiran) yang cenderung buruk maka tubuh merasakan sakit akibat konflik tersebut. keinginan itu yang cenderung buruk sebagai energi buruk bila sedang menurun dan tidak ada maka saat itulah energi kebaikan itu bisa terjadi, sebagai contoh kebohongan itu terungkap saat kita tidak SIAP lagi untuk berekayasa mengalihkan/melawan energi kebaikan, yang ada kejujuran. Dalam kehidupan sehari-hari ... bila sama anak kita,"bilang sama si A ayah tidak di rumah" dan si anak yang masih mempunyai energi kebaikan menjawab,"kok ayah bohong"  lalu kita pun bisa urung untuk berbohong karena malu (energi kebaikan) dari anak kta. Atau yang terjadi anak kita ikut berbohong, maka energi kebaikan dari anak kita pun kalah dengan energi rekayasa dari kita. dan di lain waktu kita lupa dengan berbohong (tidak fokus lagi dengan kebohongan tadi) maka kita bisa berbicara yang benar sebagai energi kebaikan yang tidak bisa ditahan terungkap lewat pembicaraan kita kepada si A, "oh ya kemarin saya ada di rumah kok".

Sekuat apapun keinginan kita yang kita rekayasa untuk melawan atau mengalihkan atau membelokkan energi kebaikan yang datangnya dari Allah, PASTILAH kita kalah. Bayangkan karena keinginan kita untuk mencari uang dengan tidak tidur semalaman, maka kita pun kalah menjadi smekain lemah dan tertidur juga dan sisa kekuatan kita melawan selalu berbuah kesakitan. Maka boleh jadi penyakit itu memberikan sinyal kepada kita :
1. Peringatan bahwa kita itu mempunyai energi yang salah/buruk.
2. Bisa jadi keinginan itu BAIK atau energi yang baik, tapi karena caranya yang belum tepat, maka membuka mata kita untuk belajar lebih baik lagi.
3. Hal lain bisa juga Allah ingin memberikan kita obat (solusi atasa kesalahan daroi energi buruk) untuk mengobati orang lain lewat kita yang mengalaminya.
4. Dijadikan kita sebagai orang yang diwakilkan Allah untuk dijadikan cermin buat orang lain yang mampu merubah orang lain menjadi baik.
5. Bisa jadi hal lain yang belum terpikir oleh kita dan kita ketahui setelah melewatinya (mengambil hikmah dari kejadian kita sendiri).
Alhamdulillah ya Allah hanya karena Engakau saya dapat menuangkan tulisan ini agar saya menjadi lebih baik lagi dan bisa menjadi wawasan atau inspirasi bagi yang membaca. Amin