Allah berfirman :
$uZö6ydurur
ÿ¼ã&s!
t,»ysóÎ)
z>qà)÷ètur
\'s#Ïù$tR
( yxä.ur
$uZù=yèy_
úüÅsÎ=»|¹
ÇÐËÈ
72. dan Kami telah
memberikan kepada-Nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah
(daripada Kami). dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh (QS Al Anbiyaa, 21 : 72)
öNßg»uZù=yèy_ur
Zp£Jͬr&
crßöku
$tRÌøBr'Î/
!$uZøym÷rr&ur
öNÎgøs9Î)
@÷èÏù
ÏNºuöyø9$#
uQ$s%Î)ur
Ío4qn=¢Á9$#
uä!$tFÎ)ur
Ío4q2¨9$#
( (#qçR%x.ur
$oYs9
tûïÏÎ7»tã
73. Kami telah
menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan
perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan,
mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu
menyembah, (QS Al Anbiyaa, 21 : 73)
Mari kita pahami betul bahwa Allah itu berkuasa atas segala sesuatu. Pada ayat di atas, Allahlah yang menjadikan Nabi Ibrahim dan Luth yang telah beribadah dengan karuniaNYA yaitu menjadikan mereka orang yang shaleh. semua atas perintah dan kehendak Allah swt.
maka dengan amal shaleh yang dilakukan Nabi Ibrahim, Ya'qub dan Ishak menjadikan mereka pemimpin yang memberi petunjuk kepada manusia HANYA dengan izin (perintah) Allah.
nabi saja tidak bisa menjadikan kebaikan atas dirinya kecuali izin (perintah) Allah, tapi untuk mendapatkan itu semua mereka melakukan amal shaleh dengan dasar iman. Inilah yang patut kita teladani agar kita selalu menjadi pilihan Allah untuk dimuliakan dengan selalu banyak beramal shaleh, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan selalu menjaga ketaatan dan istiqamah pada jalan Allah. Insya Allah, dengan amalan yang kita lakukan Allah berkenan untuk menjadikan kita orang yang shaleh dan memberi kita amanah yang mesti kita jaga yaitu memimpin masyarakat di sekitar kita menuju iman kepada Allah swt.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Engkau telah memberi kami pemahaman yang HANYA dengan kekuasaanMu kami dapat melaksanakannya secara ikhlas. Amin