Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Sunday, March 24, 2013

Tidak membaca Al Qur'an itu DOSA


Allah berfirman pada surah Thaahaa, surah ke -20    
100. Barangsiapa berpaling dari pada Al qur'an Maka Sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
Kalaulah kita merasa shalat atau ibadah kita sudah sempurna tanpa banyak membaca Al Qur’an, maka perlu untuk direnungkan bahwa apa yang kita lakukan selama ini bisa jadi tanpa dasar yang kuat yaitu petunjuk yang mutlak kebenarannya. Sudahkah shalat kita bisa mencegah perbuatan yang keji dan mungkar ?? Sudahkah ibadah kita memberi ketenangan jiwa ?? Sudahkah apa yang kita perbuat selama ini mampu meningkatkan iman kita kepada Allah ? Apakah hidup ini masih selalu dihinggapi ketakutan yang tak berujung yang membuat kita lebih cenderung mengutamakan kehidupan dunia daripada Akhirat ? Allah mengingatkan kita …. Janganlah kita berpaling dari petunjuk Allah (Al Qur’an) maka kita jadi binasa. Dan ayat ini menegaskan dengan sangat jelas bahwa bila kita berpaling (tidak membaca, tidak mau memahami dan tidak mau mempraktekkan) dari Al Qur’an maka kita BERDOSA. 


Masalahkah berikut ini kalau terjadi pada diri kita ????
1.  Jarang kita mampu memperoleh hikmah dari membaca Al Qur’an. Kita hanya ingin membaca dan membaca agar dicintai dan mendapat pahala. HANYA itu, tapi kita pun tidak pernah ingin mempraktekkan apa yang difirmankan Allah yang benar-benar sebagai PETUNJUK bagi kita dalam hidup ini.
2.  Sudah banyak kekhawatiran dan ketakutan dalam hidup ini kita rasakan, hampir setiap hari … Yang ada kekhawatiran itu menjadikan kita cenderung kepada apa yng kita khawatirkan, kita khawatir tentang hari esok (makan), maka kita cenderung berusaha sangat kuat untuk mencari makan lewat kerja yang bisa jadi telah melalaikan kita kepada Allah.
3.  Kita selalu mencari solusi hidup ini agar menjadi mudah dengan bertanya kepada orang pintar,  belajar dari orang sukses dalam ukuran materi, ikut seminar dan workshop, membayar orang untuk mengajari kita menjadi hebat, atau dengan tekun ibadah SAJA dan sebagainya. Mengapa kita kita tidak mau menemukan SOLUSI hidup ini yang setiap hari selalu kita lihat, kita dengar dan bahkan kita pegang yang telah sepanjang usia kita berada di rumah kita, yaitu Al Qur’an.
Kita lebih percaya tip dan trik sukses dari orang yang sudah kaya alias sukses, bahkan kita banyak meniru ulama yang taat kepada Allah yang menjadi kaya karena ceramahnya …  yang pasti tip dan trik itu terdapat dalam Al Qur’an. Maka pernahkah kita terpikir untuk menekuni terus-menerus Al Qur’an sebagai petunjuk hidup kita yang telah Allah jaga kebenaran dan keasliannya

Berikut ini boleh kita simak yang bisa menuntun kita kepada persoalan kita :

Kalau kita meninggalkan shalat, maka kita mempunyai pendapat yang sama bahwa itu dosa. Tapi bagaimana kalau kita tidak membaca Al Qur’an ? jawab kita tidak apa-apa. Semua orang tahu bahwa kesempurnaan shalat mesti dibekali ilmu dan ilmu yang mutalk kebenaannya adalah Al Qur’an. Nahh bisa jadi shalat kita belum sempurna karena kita BELUM MEMAHAMI semua aspek tentang shalat dan yang terkait. Kita shalat seperti dulu kita belajar dari orang tua atau guru, dan belum banyak ilmu lagi untuk meperkaya nilai shalat kita. Kalaulah shalt itu wajib kita harus kerjakan maka memabca Al Qur;an menjadi wajib untuk kesempurnaan shalat itu sendiri. Mari kita tanamkan membaca, memahami dan mempraktekkan serta menyebarkan dengan dakwah kepada orang lain.
Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari surah Thaahaa, surah ke-20, yang diawali dengan menjelaskan Al Qur’an sebagai petunjuk untuk kita agar kita tidak susah dalam menjalani hidup ini … dan juga sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah.
!$tB $uZø9tRr& y7øn=tã tb#uäöà)ø9$# #s+ô±tFÏ9 ÇËÈ  
2. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
žwÎ) ZotÅ2õs? `yJÏj9 4Óy´øƒs ÇÌÈ  
3. tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
Dan Allah menegaskan bahwa Al Qur’an ini menuntun kita menuju kepada keimanan kepada Allah YANG ESA, maka sembahlah dan shalatlah untuk mengingatNYA.
ûÓÍ_¯RÎ) $tRr& ª!$# Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& ÎTôç6ôã$$sù ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ü̍ò2Ï%Î! ÇÊÍÈ  
14. Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.
Penyembahan dan shalat kita sebagai upaya kita untuk menekuni kehidupan agar menjadi mudah. Penyembahan dan shalat sebagai bentuk ketaatan dengan terus-menerus menjalani apa yang diperintahkan Allah sampai waktunya tiba yaitu hari kiamat.
¨bÎ) sptã$¡¡9$# îpuŠÏ?#uä ߊ%x.r& $pkŽÏÿ÷zé& 3tôfçGÏ9 @ä. ¤§øÿtR $yJÎ/ 4Ótëó¡n@ ÇÊÎÈ  
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
Tentang hari kiamat, Allah telah merahasiakan waktunya agar kita selalu terjaga untuk selalu taat menjalankan apa yang diperintahkan DAN semua apa yang kita telah perbuat mendapat balasan dari Allah swt.
Ketaatan kita kepada Allah mesti terus dipelihara dan Allah pun mengingatkan bahwa ada yang menggoda ketaatan kita dalam penyembahan dan shalat itu :
1.    Orang yang tidak beriman
2.    Orang yang mengikuti hawa nafsu
yang mengajak kita untuk berpaling dari Allah dengan mempertunjukkan nikmatnya kehidupan dunia ini.
Ÿxsù y7¯R£ÝÁtƒ $pk÷]tã `tB žw ß`ÏB÷sム$pkÍ5 yìt7¨?$#ur çm1uqyd 3yŠ÷ŽtIsù ÇÊÏÈ  
16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu Jadi binasa".
Bila kita berpaling kepada kedua orang di atas, maka binasalah atau siap untuk menghadapi balasan dari Allah dalam berbagai adzab di dunia ini, bisa saja kita sudah dalam hidup, bisa hidup senang tapi terasa kosong (tidak bahagia) karean telah menjadi budak kehdiupan dunia, bisa diberi sakit berkepanjangan setelah mendapat kesenangan dan sebagainya.
Hidup ini memang dipenuhi oleh kedua jenis orang di atas yang sifatnya sudah melampui batas, orang yang tidak beriman dan orang yang menuhankan hawa nafsu … yang mau tak mau mesti kita hadapi. Dalam surah ini, Musa dihadapkan dengan Fir’aun.
ó=ydøŒ$# 4n<Î) tböqtãöÏù ¼çm¯RÎ) 4ÓxösÛ ÇËÍÈ  
24. Pergilah kepada Fir'aun; Sesungguhnya ia telah melampaui batas".
Mampukah kita menghadapi semua itu ??? Allah menuntun kita lewat keteladanan Nabi Musa yang beriman kepada Allah dan sangat percaya dengan Allah .. Musa pun mengajarkan kepada kita untuk berdoa memohon pertolongan Allah. Dan doanya Musa tidak ingin apa yang dihadapinya itu “untuk dihilangkan oleh Allah”, tapi Musa memohon untuk dimampukan dengan :
a.     Mohon dilapangkan dada ini agar terbuka akal sehat dan hati dalam menghadapi kehidupan ini
b.    Mohon dimudahkan apa yang Musa lakukan dengan pertolongan Allah
c.     Mohon dilepaskan dari kekakuan untuk berkata dan menyampaikan kebenaran, agar orang-orang yang mau memalingkan kita memahami perkataan kita.
d.    Mohon kepada Allah diberi teman yang dapat menguatkan kita dalam kebaikan. Maka carilah dan temukan orang–orang terdekat yang mampu saling memahami.
e.     Yang akhirnya Musa Mohon untuk mampu mempertahankan ketaatan itu dengan banyak berdzikir dan bertasbih.  
tA$s% Éb>u ÷yuŽõ°$# Í< Íô|¹ ÇËÎÈ  
25. berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915],[915] Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
÷ŽÅc£our þÍ< ̍øBr& ÇËÏÈ  
26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
ö@è=ôm$#ur Zoyø)ãã `ÏiB ÎT$|¡Ïj9 ÇËÐÈ  
27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
(#qßgs)øÿtƒ Í<öqs% ÇËÑÈ  
28. supaya mereka mengerti perkataanku,
@yèô_$#ur Ík< #\ƒÎur ô`ÏiB Í?÷dr& ÇËÒÈ  
29. dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
tbr㍻yd ÓŁr& ÇÌÉÈ  
30. (yaitu) Harun, saudaraku,
÷Šßô©$# ÿ¾ÏmÎ/ Íør& ÇÌÊÈ  
31. teguhkanlah dengan Dia kekuatanku,
çmø.ÎŽõ°r&ur þÎû ̍øBr& ÇÌËÈ  
32. dan jadikankanlah Dia sekutu dalam urusanku,
ös1 y7ysÎm7|¡èS #ZŽÏVx. ÇÌÌÈ  
33. supaya Kami banyak bertasbih kepada Engkau,
x8tä.õtRur #·ŽÏWx. ÇÌÍÈ  
34. dan banyak mengingat Engkau.
Bentuk penyembahan dan ketaatan kita kepada Allah adalah dengan menyampaikan ayat-ayat Allah lewat tindakan dan perbuatan yang benar, agar kita sendiri mampu bertahan dengan ketaatan itu dan sekaligus mampu menghadapi orang-orang yang tidak  beriman dan orang yang mengikuti nafsu.
ó=ydøŒ$# |MRr& x8qäzr&ur ÓÉL»tƒ$t«Î/ Ÿwur $uÏ^s? Îû ̍ø.ÏŒ ÇÍËÈ  
42. Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;
Dan bahkan di ayat 43, Allah mengulang kembali bahkan HADAPIlah kehidupan ini janganlah kita menghindar.
!$t6ydøŒ$# 4n<Î) tböqtãöÏù ¼çm¯RÎ) 4ÓxösÛ ÇÍÌÈ  
43. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas;
Seperti apa perbuatan dan tindakan kita dalam hidup ini ? Dalam menghadapi semua itu MESTIlah kita BERKATA YANG lemah lembut (bukan merendah) yaitu yang SANTUN dalam berbuat agar mereka menjadi sungkan (takut) lalu mampu merubah perilakunya.  
Ÿwqà)sù ¼çms9 Zwöqs% $YYÍh©9 ¼ã&©#yè©9 ㍩.xtFtƒ ÷rr& 4Óy´øƒs ÇÍÍÈ  
44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Dan seringkali dengan kelembutan dan kesantunan kita tersebut SEMAKIN membuat orang yang tidak beriman dan orang yang mengikuti nafsu SEMAKIN BERANI … lalu ada perasaan KHAWATIR yang nantinya membuat kita menjadi lebih ditindak atau dipaksa untuk mengikuti keinginan mereka.
Ÿw$s% !$oY­/u $uZ¯RÎ) ß$$sƒwU br& xÞãøÿtƒ !$oYøŠn=tã ÷rr& br& 4ÓxöôÜtƒ ÇÍÎÈ  
45. berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa ia segera menyiksa Kami atau akan bertambah melampaui batas".
Kekhawatiran itu wajar dan mampu menginspirasi kita untuk terus ingat kepada Allah. Maka ayat berikut ini Allah menegaskan bahwa dengan selalu taat yang tentunya dapat terus memelihara keimanan kita .. kita mendapat dorongan moral dari Allah "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku mendengar dan melihat". Kita mendapat backingan dari yang MAHA KUASA, DIA selalu memperhatikan kita dan tidak melalaikan apa yang kita perbuat.
tA$s% Ÿw !$sù$sƒrB ( ÓÍ_¯RÎ) !$yJà6yètB ßìyJór& 2ur&ur ÇÍÏÈ  
46. Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku mendengar dan melihat".

Ada kalanya kita buntu dalam mencari solusi dalam hidup ini, dan YAKINLAH bahwa Tuhan kita yaitu Allah swt adalah Dzat yang menciptakan apapun lalu DIA memberi petunjukNYA .. maka hendaklah kita membaca petunjukNYA yaitu Al Qur’an agar kita selalu dibimbing dan dituntun.
tA$s% $uZš/u üÏ%©!$# 4sÜôãr& ¨@ä. >äóÓx« ¼çms)ù=yz §NèO 3yyd ÇÎÉÈ  
50. Musa berkata: "Tuhan Kami ialah (tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk[925].
[925] Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.
selanjutnya Allah mengingatkan bila kekhawatiran yang terus-menerus bisa  membuat kita meras takut dalam hati. Dan ketakutan ini bisa membuat kita melemah dan pasrah.
}§y_÷rr'sù Îû ¾ÏmÅ¡øÿtR ZpxÿÅz 4ÓyqB ÇÏÐÈ  
67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
Bila kita merasa takut, maka Allah menegaskan kembali untuk tidak lemah dan terus dalam ketakutan, Allah menguatkan kita untuk tidak takut dan mengingatkan kita bahwa kiat sebagai orang yang beriman adalah orang yang paling unggul.
$uZù=è% Ÿw ô#ys? š¨RÎ) |MRr& 4n?ôãF{$# ÇÏÑÈ  
68. Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).
Orang yang Unggul itu adalah pemenang. Kita beriman kepada Allah menjadikan Allah sebagai pelindung dan sebagai penolong dan sebagainya yang menjadikan kita mampu melihat keunggulan kita yaitu kita mempunyai telinga, mata dan hati …dan semua pemberian Allah di bumi, maka bekerja untuk memaksimalkan itu semua dan Allah menyempurnakan apa yang telah kita perbuat untuk kebaikan kita sendiri. Itulah cara bersyukur lewat AMAL SHALEH.
Sebagai manusia yang tidak luput dari lemah, lali dan lupa, maka Allah pun masih memberi kesempatan kepada kita bila salah untuk kembali ke jalannya yang benar.
ÎoTÎ)ur Ö$¤ÿtós9 `yJÏj9 z>$s? z`tB#uäur Ÿ@ÏHxåur $[sÎ=»|¹ §NèO 3ytF÷d$# ÇÑËÈ  
82. dan Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
Allah menyambut kita yang mampu melewati itu semua dengan balasan yang sempurna, yaitu tempat yang MULIA disisiNYA.

`tBur ¾ÏmÏ?ù'tƒ $YYÏB÷sãB ôs% Ÿ@ÏHxå ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNçlm; àM»y_u¤$!$# 4n?ãèø9$# ÇÐÎÈ  
75. dan Barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam Keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, Maka mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang Tinggi (mulia),


Awali hidup dengan bangun pagi

Syukur in real Action PAGI , tanpa kita sadari setiap pagi kita dibangunkan Allah, apa iya ? Terkadang kita sudah dibangunkan tapi tidur lagi .... yang akhirnya kita pun dibangunkan oleh terang cahaya matahari atau suara suasana pagi. Kalau kita belum bangun juga ... bermakna bahwa kita telah menutupi kebaikan Allah dengan berbagai alasan, capeklah atau masih dingin atau belum cukup tidur nya atau kerjanya agak siang dan sebagainya. yuuk mulai menerima kenyataan kapan pun kita bangun untuk berucap Alhamdulillahi rabbil alamin (doa bangun tidur). terus ?
1. Buka mata dan teruslah membuka mata,
2. Walaupun terasa berat untuk bangun usahakan dengan niat bahwa kita mesti bersyukur dan itu adalah kebaikan yang segera kita sambut.
3. Duduklah sesaat dengan menarik napas yang dalam beberapa kali untuk memberi ruang kepada otak kita untuk berpikir dengan akal sehat dan tidak terbawa emosi.
4. Bersegeralah membersihkan diri
5. Yang pasti kita segera shalat "malam" atau shalat subuh. dan bila belum tiba saatnya shalat BUKAlah al Qur'an dan baca.
6. bangunlah orang terdekat kita untuk menyambut pula kebaikan dari Allah.
Inilah langkah yang baik untuk menyambut kebaikan Allah kepada kita. Insya Allah awal yang baik menjadi baik selanjutnya. bangun pagi adalah kesempatan yang diberikan Allah untuk kita sambut dan jalani agar memberi berkah.

Saturday, March 23, 2013

Ikhlas itu berat, tidak ikhlas semakin berat hidup ini

Pagi ini semakin saya merasakan kebaikan itu semakin jelas, dan tentunya selalu ada rasa was-was tentang besok dan besok. Semakin membuka diri kepada Allah semakin mudahlah semestinya kehidupan ini kita jalani. Ada sesuatu yang datang dari orang yang tidak kita duga memberi rezeki, kok bisanya ? begitulah keheranan kita terhadap rezeki itu. Di lain waktu, ada seseorang memberi dorongan yang menyemangati untuk terus berupaya agar menjadi nyata. Ada pula seseorang yang terus mendampingi yang mau berbagi dan saling mendukung. Teman lama yang membuka cakrawala untuk berbuat yag lebih baik dengan mengembangkan kemampuan diri kita. Serta ada keluarga yang ingin didekatkan dalam aktivitas bersama.  Dan banyak kebaikan dan tanda-tanda kebaikan Allah yang belum mampu kita sikapi dan lihat dengabn mata hati. Gemana dengan Anda ?
Tak banyak yang bisa kita lakukan dalam keseharian kita, terus bila kita lakukan HANYA dengan mengharap balas dari orang yang kita perbuat ... sepertinya semakin banyak kecewanya dari senangnya. Dan senangnya pun hanya sebenatar dan tidak terus-menerus. Lalu tidak ada pilihan lain yang berat yaitu mengerjakan apapun dengan ikhlas. Sempurnakan keihklasan maka kita memperoleh kebaikan yang diridhai Allah. 

Orang beriman itu adalah makhluk unggulan

Allah berfirman :


}§y_÷rr'sù Îû ¾ÏmÅ¡øÿtR ZpxÿÅz 4ÓyqB ÇÏÐÈ   $uZù=è% Ÿw ô#ys? š¨RÎ) |MRr& 4n?ôãF{$# ÇÏÑÈ  
67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
68. Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (QS Thaahaa, 20 : 67 - 68)

Begitulah Musa yang menghadapi Fir'aun yang sangat berkuasa, ada rasa takut dihatinya. Kita gemana ?  Kita belum pernah mengalami kondisi seperti Nabi Musa dan perasaan TAKUT itu selalu ada pada diri kita ;
takut gagal, takut miskin, takut masa depan yang kurang baik, takut kehilangan, takut keadaan anak-anak dll
Maka sebanrnya iman YANG BENAR kita kepada Allah mendapat support (janganlah kamu takut) dan keyakinan bahwa ketakutan itu bisa dilewati dengan kemampuan kita yang sudah ada (kamulah yang paling unggul).
Sudahkah kita memahami bahwa kita ini adalah paling unggul, keunggulan itu adalah orang yang PUNYA IMAN dan TELAH memahami petunjuk (AL Qur'an) sebagai petunjuk Allah yang menuntun kita memaksimalkan keunggulan kita yang lain yaitu pendengaran, penglihatan dan hati serta pemberian Allah dengan alam semsta yang DIA tundukkan buat kita. Itulah yang disebut BERSYUKUR. Kalau kita sudah beriman dan mampu memahami Al Qur'an, maka yang sulit adalah melihat diri kita sendiri sebagai keunggulan yang tersimpan (raksasa yang tidur) .... dengan mata, telinga dan hati kita mampu melihat dan mempraktekkan apa yang telah Allah ajarkan dan contohkan dengan alam dalam menghadapi ketakutan itu. Yuuk kita sadari itu semua agar kita termasuk orang yang pandai bersyukur.
Alahamdulillahi rabbil alamin ... ENGKAU telah memberi pemahanan yang lebih dalam lagi tentang apa yang kami hadapi dan memberi solusinya. Amin

Thursday, March 21, 2013

Kultum Subuh hari ini, Allah menyertai buku manual manusia beriman


Allah berfirman : 

tA$s% $uZš/u üÏ%©!$# 4sÜôãr& ¨@ä. >äóÓx« ¼çms)ù=yz §NèO 3yyd ÇÎÉÈ  
50. Musa berkata: "Tuhan Kami ialah (tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk[925]. (QS Thaahaa, 20 : 50) [925] Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.

Kita beriman kepada Allah, percayakah kita dengan Allah yang mengatur dan memlihara kita ??  Seringkali kita merasa sendiri dan pasrah dengan keadaan yang kita hadapi adalah berat dan sangat menyulitkan. Meminta bantuan teman atau keluarga, mereka hanya bisa bersimpati dan prihatian atas keadaan kita. Lalu kita baru ingat atau spontan kita mengadu kepada Allah dan BERDOA. Dengan perasaan "memelas" kepada Allah kita mengadu bahwa persoalan yang kita hadapi adalah berat dan mohon "dihilangkan" atau diselesaikan (dicarikan jalan keluarnya). Dalam berdoa kita pun berharap Allah mengabulkan doa kita saat itu juga, kita pun menunggu dan menunggu jawaban Allah itu ..... hari ke hari belum ada jawaban Allah swt dan seiring dalam penantian itu kita mulai tergoda dengan jalan-jalan pintas yang memberi harapan.
Ayat di atas ingin mewujudkan iman kepada Allah dengan cara kita benar-benar percaya bahwa  Allah swt menciptakan kita (sebagai makhluk) DAN DIBERIKANnya manual agar makhluknya mampu menghadapi kehidupan di dunia ini (PETUNJUK). Sudahkah kita membaca PETUNJUK (buku manual) untuk diri kita ? Maka sadari bahwa Allah telah menciptakan kita dengan memberi  pendengaran, penglihatan dan hati untuk memahami petunjuk Allah (ayat-ayat Allah) yaitu Al Qur'an dan ayat-ayat dalam alam semesta.
Jadi percayalah kepada Allah (beriman kepada Allah) bahwa kalau kita mengalami kesulitan dalam hidup ini BISA JADI karena kita belum tahu dan belum paham petunjuk (buku manual) hidup. Maka Sudah sepantasnyalah kita percaya pula bahwa petunjuk itu (Al Qur'an) dapat menuntun kita kepada keridhaan Allah. Sesungguhnya Allah swt itu MAHA mengatur dan menjaga hambaNYA yang taat.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Engkau telah memberi kami pemahaman  .... dan mohon izin untuk  Engkau mampukan kami melaksanakannya dengan benar. Amin