Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label untung. Show all posts
Showing posts with label untung. Show all posts

Tuesday, July 31, 2012

Bersyukur itu menjadi bertambah ...

Allah Swt menilai kita dari amalnya, ukuran yang paling sederhana adalah apa yang kita terima lebih kecil dari apa yang kita berikan kepada Allah. Contoh, kita dikasih uang Rp 100.000, kemudian uang tersebut bisa kita tabung dan berbunga, terus kalau uang itu diminta orang yang memberinya maka kita mengembalikan uang Rp 105.000 (Rp 5.000 adalah bunga). Apakah ini bisa disebut bersyukur ? Iya, kalau menurut pendapat di atas. Tapi sebenarnya uang Rp 100.000 tidak dimanfaatkan dengan tindakan (amal shaleh) yang bisa berbuah lebih banyak, maka dapat kita sebut uang itu tidak bertambah (sekalipun bertambah tapi tanpa amal shaleh).
Mari kita bayangkan ..... kalau Allah sudah berikan kepada kita nikmat (seperti uang di atas), lalu saat kematian datang Allah menanyakan tentang pertanggungan jawab nikmat tersebut. Kalau nikmat itu kembali utuh berarti impas (dalam contoh di atas uang Rp 100.000 kembali Rp 100.000), pertanyaan berikutnya adalah ngapain aja kamu dengan nikmat (uang) itu ? Ngga ngapa-ngapain, atau kita bilang saya sudah usaha dan berhasil tapi lalu rugi lagi hingga tetap tersisa uang Rp 100.000. Kondisi ini mencerminkan bahwa kita belum bersyukur.
Bagaimana kalau nikmat itu berkurang ? Hal ini menjadi kerugian buat kita saat menghadap Allah swt. Maka dari itu mari kita bersyukur dengan pola berpikir seperti menerima uang tersebut, artinya mari manfaatkan uang Rp 100.000 itu menjadi bertambah nilainya dengan amal shaleh. Bersedekah sehingga uang itu berkurang  menjadi Rp 50.000, apakah bersedekah tidak bersyukur, karena nikmatnya berkurang ? Kalau sedekah yang ikhlas berarti kita sudah mengembalikan nikmat itu kepada Allah dan Allah menerima dengan bonus nilai berlipat ganda. Tapi bila sedekah yang tidak ikhlas, kita menjadi orang yang rugi .... karena nikmat itu terbuang percuma.
Coba perhatikan lagi tubuh kita ini, saat lahir seperti kita saat ini ..... dan bayangkan saat kita meninggal, apakah tubuh sebagai nikmat ini kita syukuri ?
Tubuh yang sejak lahir sehat ... terus meninggal dalam keadaan sakit atau ada yang patah/rusak ? Apakah kita bersyukur ? Bisa jadi tidak, karena kita mengurangi tubuh itu (nikmat). Dan jika pengurangan nikmat (tubuh) itu karena kita berjuang di jalan Allah, maka itulah syukur kita.
hal lain, adalah apakah kita bersyukur dengan tubuh ini, dengan cara berbuat amal shaleh yang menyebabkan orang lain menjadi bertambah nikmatnya ? Inilah ukuran Allah untuk menilai kehidupan kita ini.