Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label persoalan. Show all posts
Showing posts with label persoalan. Show all posts

Monday, November 26, 2012

Jalan itu terbuka kalau kita melangkah ...

Mengeluh dan saat kita merasa mendapat kesulitan membuat pikiran kita semakin semrawut. Sepertinya membuat kita tidak berpikir jernih lagi, yang ada adalah kita menuduh orang lain yang membuat kita seperti itu. Kondisi ini menjadikan kita tidak melakukan apapun (kebaikan) yang mengarahkan kita kepada solusi persoalan kita. Kita menjadi orang yang semakin mengeluh, menyalahkan orang lain dan lingkungan, semakin tak berdaya yang semua itu membuat kita DIAM.
Berada dalam kesulitan, membuat kita tidak mampu melihat solusi (keluar). Mari melihat keluar jendela hati kita ... ada orang di sana yang tidak seperti kita bisa menyenangkan tapi ada juga yang tidak menyenangkan. Lihatlah kedua kondisi itu dengan jendela hati kita, kalau ada yang menyenangkan ... kita berucap "mengapa saya tidak seperti itu, enak ya", maka inilah yang kita inginkan itu terjadi pada diri kita sendiri. Bagaimana dengan kondisi yang mirip kita atau bahkan yang lebih buruk ? Maka hati kecil kita merasa bersyukur kita tidak seperti itu dan ada keinginan untuk menghindari itu terjadi pada diri kita. Oleh sebab itu kita ingin bergerak dari kondisi kita saat ini menuju kondisi orang yang pertama. Begitulah solusi bisa kita dapatkan karena kita melihat dunia luar BUKAN terus bergelut dengan kesedihan/mengumpat/mengeluh dan sebagainya.
Bisa dibayangkan kalau kita tidak menggunakan jendela hati, yaitu jendela perasaan atau jendela pikiran. Jendela perasaan membuat kita iri kalau ada orang yang senang dan membuat kita sombong kalau ada orang yang lebih rendah. Jendela pikiran membuat kita cenderung mencela "terang saja dia bisa begitu karena ....." atau "saya kan memang lebih baik dari orang itu".
bandingkan jendela sebagai jalan keluar bagi persoalan kita lalu langkahkah kaki kita mengikuti arah yang telah terlihat oleh jendela hati kita. Maka kita menemukan kehidupan yang lebih baik.