Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label orang beriman. Show all posts
Showing posts with label orang beriman. Show all posts

Thursday, March 21, 2013

Kultum Subuh hari ini, Jangan tergoda ...

Allah berfirman ;

¨bÎ) sptã$¡¡9$# îpuŠÏ?#uä ߊ%x.r& $pkŽÏÿ÷zé& 3tôfçGÏ9 @ä. ¤§øÿtR $yJÎ/ 4Ótëó¡n@ ÇÊÎÈ   Ÿxsù y7¯R£ÝÁtƒ $pk÷]tã `tB žw ß`ÏB÷sム$pkÍ5 yìt7¨?$#ur çm1uqyd 3yŠ÷ŽtIsù ÇÊÏÈ  
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu Jadi binasa" (QS Thahaa, 20 : 15 - 16)

Allah merahasiakan waktu kiamat, kalau kita sampai ke waktu itu. Agar apa ? kita selalu mempersiapakannya kapan saja dan dimana saja. Berpikir tentang kiamat ... mengajak kita berpikir tentang kematian dimana kitapun kita tahu kapan datangnya. Untuk itu kita mesti melakukan yang terbaik dalam hidup ini untuk kematian kita. Lalu apa yang kita lakukan ? BERIMAN - percaya kepada Allah swt dang mengikuti jalanNYA.
Tentunya dalam perjalanan kita itu selalu ada godaan, maka Allah mengisyaratkan untuk TIDAK mengikuti jalan orang-orang yang tidak beriman dan orang yang mengikuti hawa nafsunya ... agar kita selamat atau tidak binasa.
Binasa ? Bisa jadi di dunia pun kita sudah mengalami kesusahan dan keburukan dan ditambah lagi kehidupan akhirat yang buruk.
Mulailah berpikir - tidak ikut-ikutan orang yang melakukan keburukan karena emosi/nafsu sesaat. Teman beli mobil kita ikut beli mobil karena gengsi Atau karena gengsi sama teman kita pun berlagak seperti orang yang kaya atau karena ingin diakui maka kitapun berani berhutang untuk penampilan kita dan banyak lagi.
Mulailah berpikir - boleh berteman dan mendapat ilmu dari orang yang tidak beriman, tapi kembalikan semua itu kepada Allah dengan mengacu kepada referensi Al Qur'an.
Semoga hari-hari kita ini selalu diridhai Allah dengan melakukan apa yang diridhaiNYA, maka baca dan pahami apa yang diridhaiNYA untuk dilaksankan dengan ikhlas.
Alhamdulillahi rabbil alamin, semoga Allah selalu mengingatkan kita dan sadar untuk melaksanakannya. Amin

Friday, August 3, 2012

Tidak beriman kita kalau masih berputus asa

"Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat/kafir." (QS Alhijr, 15 : 56)

Ada kata rahmat Tuhan, ada orang-orang sesat/kafir dan ada kata putus asa. Apa maknanya ? Kalau sekilas ditafsirkan ayat di atas adalah tidak ada orang yang berputus asa kecuali orang kafir, artinya orang muslim atau beriman tidak akan berputus asa. Benarkah kalimat ini ? Pasti benar dan mutlak kebenarannya. Kemudian yang jadi pertanyaannya ... masih ada orang muslim yang putus asa dalam mengejar impiannya atau bahkan sampai bunuh diri ? Ada dan bahkan banyak. Terus katanya tidak berputus asa bagi orang yang tidak sesat atau beriman.
Sebelum membahas lebih dalam, kata putus asa tidak sekedar orang yang pasrah terhadap pencapaian keinginannya saja, tapi bisa juga :
1. Sudah tidak percaya apa yang dilakukannya tidak berbuah apapun.
2. Sudah mengerjakan tapi tidak menghasilkan, sedangkan orang yang "diam" mendapatkannya.
3. Malas ... yang berarti sudah tidak mau mengerjakan tapi banyak berharap.
4. Tidak percaya lagi dengan nasehat yang baik untuk terus berusaha.
5. Sudah enggan melakukan koreksi dan perbaikan karena tidak terjadi perubahan.
6. Lebih banyak berharap (dan berdoa) daripada usaha yang seharusnya dilakukan.
7. Lebih yakin dengan perbuatan buruk daripada perbuatan baik.
8. Sering menyalahkan orang di sekitar kita dan lingkungan serta pasrah (tidak melakukan lagi).
9. Kepasrahan yang berujung kepada bunuh diri sebagai salah satu solusi terhadap penantian yang tidak berujung.
Memaknai orang beriman tidak putus asa adalah sebagai muslim yang mempunyai keimanan kepada Allah, yaitu percaya rahmat dan rezeki Allah itu tidak terhitung, maka mari kita nikmati apa yang ada pada diri kita. Bagaimana caranya menikmatinya ? Rahmat dan rezeki yang baik yang datang dari Allah memerlukan cara atau petunjuk yang benar sehingga menghasilkan yang benar pula. Orang beriman mempunyai tugas untuk terus-menerus menyadari rahmat Allah dan mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan (amal shaleh) rahmat tersebut. Dan bila ini dilakukan maka tidak ada kata putus asa, why ? karena apa yang kita lakukan (amal shaleh) itu merupakan pekerjaan yang ikhlas.
Sebaliknya orang yang sesat itu, menyadari mereka mendapatkan rahmat Allah, tapi rahmat itu tidak dilakukan dengan cara-cara yang baik (bukan amal shaleh) sehingga hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kondisi inilah yang membuat mereka menjadi putus asa karena apa yang dikerjakan tidak membuat mereka menjadi nyaman dan terus haus untuk mengerjakannya (bukan amal shaleh). Mereka mengumpulkan banyak uang yang membuat mereka menjadi hampa dalam hidupnya, kondisi ini berbeda untuk orang yang beriman, dengan uang yang diterima bukan untuk dikumpulkan tapi dibagikan sebagai sedekah yang membuat mereka menjadi nyaman dan bahagia.
Jadi salahlah kita yang beriman itu selalu ada putus asa (berhenti beramal shaleh) .... kalau itu terjadi, maka yang perlu kita tanyakan  adalah apakah cara-cara yang kita lakukan sudah sesuai syariat Islam (petunjuk Allah) ?  Bila petunjuk yang kita dapatkan sudah sesuai Allah, maka kita sepantasnya berusaha menyempurnakan perbuatan yang memerlukan waktu dan berproses dari waktu ke waktu.
Ajakan dari ayat di atas adalah untuk terus menyadari rahmat Allah yang ada pada diri kita untuk dicarikan petunjuknya agar dapat dimanfaatkan dengan cara yang benar sehingga kita menjadi bahagia.