Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label Al baqarah. Show all posts
Showing posts with label Al baqarah. Show all posts

Tuesday, March 19, 2013

Kultum Subuh hari ini, Apapun dasari dengan iman


Allah berfirman ;

* }§øŠ©9 §ŽÉ9ø9$# br& (#q9uqè? öNä3ydqã_ãr Ÿ@t6Ï% É-ÎŽô³yJø9$# É>̍øóyJø9$#ur £`Å3»s9ur §ŽÉ9ø9$# ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# Ïpx6Í´¯»n=yJø9$#ur É=»tGÅ3ø9$#ur z`¿ÍhÎ;¨Z9$#ur tA#uäur tA$yJø9$# 4n?tã ¾ÏmÎm6ãm ÍrsŒ 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuŠø9$#ur tûüÅ3»|¡yJø9$#ur tûøó$#ur È@Î6¡¡9$# tû,Î#ͬ!$¡¡9$#ur Îûur ÅU$s%Ìh9$# uQ$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4qŸ2¨9$# šcqèùqßJø9$#ur öNÏdÏôgyèÎ/ #sŒÎ) (#rßyg»tã ( tûïÎŽÉ9»¢Á9$#ur Îû Ïä!$yù't7ø9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏnur Ĩù't7ø9$# 3 y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# (#qè%y|¹ ( y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd tbqà)­GßJø9$#
177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa 9QS Al Baqarah, 2 : 177)

Terkadang kita belum mampu melihat satu aktivitas atau apapun yang kita lakukan tanpa dasar iman, contoh lagi wisata ke pantai bisa jadi kita melupakan keimanan kita, lagi pesta kawinan juga sama .. makan sambil berdiri dan dan bahkan kita pun ingin menunjukkan pakaian yang kita gunakan sebagai yang paling bagus. Lalu ayat di atas ingin mengajak kita untuk meningkatkan iman kita kepada Allah agar setiap perbuatan dapat didasari iman yang baik. Iman yang sebenarnya  ;
1. Sudahkah kita benar-benar yakin dan percaya kepada Allah ?
2. Sudahkah percaya datangnya hari kemudian ?  Pernahkah kita berpikir kalau apa yang kita perbuat pasti dibalas di hari kemudian ?
3.  Percayakah kita adanya malaikat ? Pernahkah kita terpikir setiap perbuatan luput dari perhatian dan catatan malaikat ?
4. Percayakah kita dengan Nabi yang telah menyampai ajaran Allah ? Bukankah apa yang kita baca dan kita terima sampai hari ini karena Nabi dan Rasul yang telah diutus Allah ?
5.Sudahkah kita membeikan harta yang kita cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir dan orang yang meminta-minta ?? Bukankah yang kita berikan hanyalah sesautu yang sudah tidak kita cintai lagi selama ini ?
6. sudahkah kita memerdekan hamba sahaya ?
7. sudahkah kita MENDIRIKAN shalat tepat waktu dan selalu meningkatkannya dengan khusyuk ? 
8. Sudahkah zakat kita keluarkan, yang wajib maupun yang sunnah ?
9. Berapa banyak janji yang sudah kita tepati ?
10. Sabarkah kita dalam hidup ini terutama dalam kesempitan dan penderitaan ??
Jawaban itulah yang mampu menguatkan iman kita sehingga apa pun yang kita lakukan selalu didasarkan keimanan. Kemanapun kita menghadap ... tidak bisa dihindari untuk beriman kepada Allah.
Asbabun Nuzul ayat di atas :
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Qatadah menerangkan tentang kaum Yahudi yang menganggap bahwa yang baik itu shalat menghadap ke barat, sedang kaum Nashara mengarah ke timur, sehingga turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 177).
(Diriwayatkan oleh Abdur-razzaq dari Ma'mar, yang bersumber dari Qatadah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil 'Aliyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 177) sehubungan dengan pertanyaan seorang laki-laki yang ditujukan kepada Rasulullah SAW tentang "al-Bir" (kebaikan). Setelah turun ayat tersebut di atas (S. 2. 177) Rasulullah SAW memanggil kembali orang itu, dan dibacakannya ayat tersebut kepada orang tadi. Peristiwa itu terjadi sebelum diwajibkan shalat fardhu. Pada waktu itu apabila seseorang telah mengucapkan "Asyhadu alla ilaha illalah, wa asyhadu anna Muhammadan 'Abduhu wa rasuluh", kemudian meninggal di saat ia tetap iman, harapan besar ia mendapat kebaikan. Akan tetapi kaum Yahudi menganggap yang baik itu ialah apabila shalat mengarah ke barat, sedang kaum Nashara mengarah ke timur.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qatadah.)

Friday, March 15, 2013

Kultum Subuh hari ini, Berdoa punya konsekuensi

Dalam kultum subuh hari ini, kami memahami ayat Al Baqarah, surah ke-2 ayat 186, Allah berfirman :

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

ayat ini mempunyai asbabun Nuzulnya sebagai berikut ;
Ayat ini turun berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: "Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?" Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini (S. 2: 186) sebagai jawaban terhadap pertanyaan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lainnya dari beberapa jalan, dari Jarir bin Abdul Hamid, dari Abdah as-Sajastani, dari as-Shalt bin Hakim bin Mu'awiyah bin Jaidah, dari bapaknya yang bersumber dari datuknya.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun sebagai jawaban terhadap beberapa shahabat yang bertanya kepada Nabi SAW: "Dimanakah Tuhan kita?" 
(Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq dari Hasan, tetapi ada sumber-sumber lain yang memperkuatnya. Hadits ini mursal.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: "Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman "Ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya) (S. 40. 60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?" Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (S. 2: 186) 
(Diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir yang bersumber dari Ali.) Menurut riwayat lain, setelah turun ayat "Waqala rabbukum ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya (S. 40: 60), para shahabat tidak mengetahui bilamana yang tepat untuk berdoa. Maka turunlah ayat ini (S. 2: 186) 
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Atha bin abi Rabah.) 

Apa hikmahnya ? Yukk saat kita berdoa atau memohon kepada Allah menunjukkan kita meminta izin untuk mendapatkannya. Apakah kita menunggu untuk mendapatkannya ? seperti terungkap dalam ayat di atas "Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku". Tentu ada lanjutan dari kalimat ini yanng merupakan konsekuensinya yaitu " maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". apa konsekuensi itu ?
Memenuhi segala perintah Allah yang menuju dan menguatkan iman kita DAN memelihara diri selalu dalan jalan yang benar (istiqamah). Misalkan kita berdoa "meminta rezeki", maka konsekuensi kita adalah
1. Bekerja (beramal shaleh) apa saja yang mampu menguatkan iman kita
2. Selalu memelihara pikiran, sikap dan perbuatan yang mendukung apa yang kita kerjakan YANG SESUAI  JALAN ALLAH.
3. Semua yang kita lakukan itu mesti DIYAKINI atau IMAN kepada Allah. Berdoa dengan yakin dan YAKIN pula dalam beramal shaleh.
Sudahkah kita melakukannnya ? Apakah kita berdoa lalu menunggu pemberian dari Allah ? Berdoa apa saja boleh dan alangkah baiknya kita berdoa dan melakukan konsekuensinya. Insya Allah, ALLAH lah yang punya HAK mutlak mengabulankannya dan berharaplah dan cemaslah (H2C) dalam berdoa.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Insya Allah semua hal di atas menjadikan kami mampu menyempurnakannya amalan di atas. Amin