Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Friday, March 15, 2013

Kultum Subuh hari ini, Berdoa punya konsekuensi

Dalam kultum subuh hari ini, kami memahami ayat Al Baqarah, surah ke-2 ayat 186, Allah berfirman :

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

ayat ini mempunyai asbabun Nuzulnya sebagai berikut ;
Ayat ini turun berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: "Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?" Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini (S. 2: 186) sebagai jawaban terhadap pertanyaan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lainnya dari beberapa jalan, dari Jarir bin Abdul Hamid, dari Abdah as-Sajastani, dari as-Shalt bin Hakim bin Mu'awiyah bin Jaidah, dari bapaknya yang bersumber dari datuknya.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun sebagai jawaban terhadap beberapa shahabat yang bertanya kepada Nabi SAW: "Dimanakah Tuhan kita?" 
(Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq dari Hasan, tetapi ada sumber-sumber lain yang memperkuatnya. Hadits ini mursal.)
Menurut riwayat lain, ayat ini (S. 2: 186) turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: "Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman "Ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya) (S. 40. 60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?" Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (S. 2: 186) 
(Diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir yang bersumber dari Ali.) Menurut riwayat lain, setelah turun ayat "Waqala rabbukum ud'uni astajib lakum" yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya (S. 40: 60), para shahabat tidak mengetahui bilamana yang tepat untuk berdoa. Maka turunlah ayat ini (S. 2: 186) 
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Atha bin abi Rabah.) 

Apa hikmahnya ? Yukk saat kita berdoa atau memohon kepada Allah menunjukkan kita meminta izin untuk mendapatkannya. Apakah kita menunggu untuk mendapatkannya ? seperti terungkap dalam ayat di atas "Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku". Tentu ada lanjutan dari kalimat ini yanng merupakan konsekuensinya yaitu " maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". apa konsekuensi itu ?
Memenuhi segala perintah Allah yang menuju dan menguatkan iman kita DAN memelihara diri selalu dalan jalan yang benar (istiqamah). Misalkan kita berdoa "meminta rezeki", maka konsekuensi kita adalah
1. Bekerja (beramal shaleh) apa saja yang mampu menguatkan iman kita
2. Selalu memelihara pikiran, sikap dan perbuatan yang mendukung apa yang kita kerjakan YANG SESUAI  JALAN ALLAH.
3. Semua yang kita lakukan itu mesti DIYAKINI atau IMAN kepada Allah. Berdoa dengan yakin dan YAKIN pula dalam beramal shaleh.
Sudahkah kita melakukannnya ? Apakah kita berdoa lalu menunggu pemberian dari Allah ? Berdoa apa saja boleh dan alangkah baiknya kita berdoa dan melakukan konsekuensinya. Insya Allah, ALLAH lah yang punya HAK mutlak mengabulankannya dan berharaplah dan cemaslah (H2C) dalam berdoa.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Insya Allah semua hal di atas menjadikan kami mampu menyempurnakannya amalan di atas. Amin

No comments :

Post a Comment

The Real Action ( The first step .... will be open your mind)