Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Friday, June 7, 2013

Bahagia untuk membiayai hidup (UANG) dan mengggapai SUKSES

Tujuan kita kerja adalah mencari atau mendapatkan UANG. Sama halnya atasan kita atau pemilik perusahaan mencari UANG. Tapi banyak fakta, kita dan pemilik usaha tidak klop dalam bermutualisme untuk tujuan yang sama, artinya win-win solution. Win-win solution adalah kita sebagai karyawan mendapatkan UANG yang sesuai harapan dan pemiliki usaha juga mendapatkan UANG, keuntungan yang diinginkan. Dua orang yang memiliki TUJUAN yang sama, maka sebenarnya terbentuk KERJASAMA yang menyenangkan. Fakta bicara ... banyak karyawan kecewa dengan UANG yang didapat dan merasa pemilik mendapatkan UANG lebih banyak tanpa memikirkan karyawan, dan sebaliknya. Dimana letak kesalahannya ?
Sepertinya sekuat apapun hubungan karyawan dengan pemilik usaha, kalau tujuannya HANYA UANG, maka hasil akhirnya pasti tidak memberikan rasa keadilan. Mengapa ? karena UANG mempunyai daya tarik yang kuat untuk menjadikan kita mengabaikan segala hal yang baik. MEMANG kita tidak selalu menunjukkan UANG kita secara langsung, UANG itu sering diekspresikan dalam bentuk materi seperti rumah, perhiasan, pakaian, mobil, besarnya perusahaan, titel dan sebagainya. Mari kita perhatikan hal yang sederhana saja,
Seorang ibu yang menunjukkan perhiasannya, dengan mudah membuat ibu yang lain ingin melebihinya atau bahkan ibu tadi bisa mempertunjukkan perhiasan lain atau materi lain yang belum dimiliki ibu yang pertama.
Sebuah keluarga dapat menunjukkan UANGnya dengan memperlihatkan anaknya yang sekolah di tempat yang mahal. Bisa jadi bagi mereka yang tidak dapat mempertunjukkan lebihbaik dari keluarga itu, biasanya berkomentar "sekolah hebat itu belum menjamin anaknya pintar, yang penting kepintarannya bukan sekolahnya" ... itulah yang ditunjukkan mereka yang belum mampu menyaingi UANGnya dengan mengalihkan kepada hal yang tidak dimiliki orang lain.
Kedua cerita di atas adalah persaingan. Sama juga di tempat kita bekerja.
Maka ada salah satu solusi yang menarik untuk dicermati yaitu biarkan pemilik usaha tertuju kepada UANG dan kita mengalihkannya dengan tertuju bagaimana kebahagian dalam bekerja. Lha terus kita dapat UANG darimana untuk kehidupan kita. Mari kita dalami lebih lanjut :
1. Kalau kita bekerja dengan fokus UANG maka terjadi "konflik" dengan pemilik usaha. Maka mutualisme itu bisa jadi bukan sama fokusnya tapi mempunyai tujuan akhir yang sama dengan pekerjaan yang berbeda-beda (saling melengkapi).
2. Apa yang bisa kita lakukan ? Mari kita buat diri kita menjadi senang atau bahagia dulu. Kebahagian itu dapt kita bangun dari rumah (keluarga). Maka ciptakan suasana kebahagian itu terus mengalir dalam diri kita sampai waktu kita masuk kerja - pulang kerja.
3. Bagaimana point 2 itu bekerja untuk kita (menghasilkan UANG) ? Kita tidak perlu fokus berapa UANG yang kita dapatkan dari apa yang kita kerjakan, tapi fokuslah kepada kebahagian kita. kebahagian kita mampu membuat kita bekerja lebih baik ... ikhlas sehingga kinerja yang dihasilkan jauh lebih baik. Secara fisik kita dilihat pemilik menarik karena kebahagian itu sendiri yang membawa aura positif dimata pemiliki. Lalu hasil kerja pun dilihat sangat baik oleh pemiliki usaha. 
4. Hasil kerja dari kebahagian kita tadi yang berdampak positif kepada kinerja usaha, maka semua itu dapat memberi keuntungan yang besar bagi pemilik.
5. Terus ? Dari hal itu, biasanya pemiliki usaha sangat murah hati untuk membalas dengan baik. Bisa gaji yang cukup, bisa juga selalu membantu kita kalau kita kesusahan dan sebagainya.

Bagaimana menurut Anda ? Cara cerdas dalam bekerja yang memberikan manfaat kebaikan bagi kita sebagai karyawan dan juga bagi pemilik usaha. Tidak ada persaingan dari kedua pihak, dan bahkan kebahagian kita membuat iri pemiliki usaha untuk mengikutinya. Dan di dalam kebahagian tidak ada persaingan karena setiap kebahagian memiliki keunikan tersendiri dan tidak sama. Dengan demikian kita yang tadinya fokus mencari UANG, dapat kita lakukan dengan Membahagiakan diri untuk meraih UANG dan mencapai kesuksesan.

Alhamdulillahi rabbil alamin, hari ini kami telah mendapatkan pemahaman baru yang positif dan semoga menjadi inspirasi bagi pembaca dan saya untuk melaksanakannya.

 



No comments :

Post a Comment

The Real Action ( The first step .... will be open your mind)