Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Friday, May 10, 2013

Adakah kita termasuk orang yang pikun ?

Terkadang kita "merendahkan" orang yang buta, orang yang  tuli, orang bodoh dan orang yang pikun. Bisa jadi kita tidak langsung menerndahkannya, tapi kita tidak menganggap apa yang mereka lakukan atau mereka ucapkan. Kita lebih berempati kepada mereka hanya karena fisik, maka kita membantu mereka saat bertemu. Setelah itu .... kita tidak pernah merenungkan bahwa kita bisa lebih buruk dari mereka.
Orang buta itu hanya tidak bisa melihat, dan bahkan mereka bisa melakukan aktivitas fisik tanpa bantuan orang normal ...... tapi gemana dengan kita ? 
Kita lebih sering BUTA, kita tidak membaca sekalipun mata kita melihat, orang yang merokok tetap merokok padahal mereka membaca peringatan bahaya merokok, orang tetap saja melanggar rambu lalu lintas sekalipun mereka tahu ada rambu larangan. Ini menunjukkan mata sebagai penglihatan tak mampu membuat kita memperoleh kebaikan. 
Orang tuli itu hanya tidak bisa mendengar dengan baik, tapi masih bisa mendengar kalau kita suarakan dengan keras atau masih bisa membaca. apakah kita orang yang tuli ?
Kita bilang kita bukan orang yang tuli, tapi fakta bicara kita masih sering bicara dengan keras sekalipun jarak kita dekat, artinya kita mendengar tapi tidak mendengar pesan yang disampaikan. Sudah banyak nasehat dan pesan yang kita terima untuk menjadikan kita orangn yang baik, tapi sampai hari ini kita tidak atau belum jadi orang baik. Begitulah kita sering mendengar petunjuk (bacaan Al Qur'an) dari orang lain, tapi kita tidak mendapatkan apa-apa dari ayat-ayat yang dibacakan.
Bagaimana dengan orang bodoh ? kita seringkali emosi untuk berkomunikasi dengan mereka dan kita pun sering meninggalkan pergaulan dengan mereka. Tapi tahukah kita bahwa kita termasuk dari golongan orang yang bodoh ? Orang bodoh itu hanya tidak bisa berhitung, tidak bisa mengerjakan itu dengan baik dan sebagainya. TAPI kita juga seperti mereka ...orang bodoh itu mengerjakan hal yang sama terus-menerus dan apa yang dikerjakannya itu tidak baik atau apa yang dikerjakan hasilnya selalu gagal atau apa yang dikerjakan membawa keburukan
Dan berikut ini juga membuat kita sama dengan orang pikun, yang sering lupa apa yang dikerjakan dan kita ? Kita ini termasuk orang yang malas berpikir bila dikasih pekerjaaan, malas berarti tidak mau menghasilkan sesuatu yang akhirnya tidak ada apa-apa. Begituah kita, lupa atau tidak ingat sesuatu karena banyaknya aktivitas  kecil melalaikan kita kepada hal yang besar. Sibuk bekerja membuat kita lupa waktu shalat dan bisa jadi orang pikun masih ingat shalat.
Dan akhirnya kita bercermin bahwa kita ini adalah orang yang selalu meminta orang lain membantu kita dalam melakukan aktivitas kita. Hal ini menunjukkan bahwa kita ini termasuk orang yang "diminta kasihani" seperti halnya orang buta, orang tuli, orang bodoh dan orang pikun. Bangun pagi, masakan kita sudah dibuat oleh pembantu, pakaian kotor kita pun sudah dicuci oleh pembantu, pergi ke suatu tempat kita pun disupiri atau naik kendaraan umum, sesampainya kita di kantor kita pun disiapkan minum dan ruangan yang bersih oleh OB dan sebagainya ... semua itu bila direnungkan BUKAN berarti harus kita kerjakan semua sendiri, tapi mulailah kita bersyukur atas apa yang sudah kita terima sampai hari ini dengan menghargai apa yang telah orang lain perbuat kepada kita dan mampukan diri kita untuk mengerjakan sendiri apa yang kita bisa yang memberikan  kebaikan pada diri kita dan  orang lain.
Alhamdulillahi rabbil alamin, Engkau telah bukakan hati ini untuk belajar tidak buta, belajar tidak tuli, belajar tidak bodoh dan belajar tidak pikun. Sekalipun mata, pendengaran dan pikiran sudah berfungsi, maka mengfungsikan hati menjadi sangat penting. Insya Allah tulisan ini bermanfaat dan menberi kebaikan bagi kita. Amin 

No comments :

Post a Comment

The Real Action ( The first step .... will be open your mind)