Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,
Showing posts with label Allah nomer 1. Show all posts
Showing posts with label Allah nomer 1. Show all posts

Friday, September 7, 2012

Selalu Merasa karena kita

Dalam meraih rezeki, tanpa disadari "melupakan" kekuatan dan kekuasaan yang Maha Besar yaitu Allah. Nggak mungkin lah ? Jawaban yang sering terucap dari kita. Lalu kita pun membuktikan bahwa kita mulai sesuatu aja dengan Bismillah dan berucap Alhamdulillah setelah mendapatkannya.
Mari kita merenungkan sendiri (tanpa ada orang lain) ..... Bagaimana perasaan kita mengucapkan Bismillah dan Alhamdulillah, Apakah biasanya aja atau ada perasaan "kedekatan" atau "takut dan harap" yang membuat kita bertambah iman ? Umumnya lisan itu terasa biasa dan sudah terbiasa sehingga menjadi sebuah "ritual" atau kebiasaan. Kalau ini yang terjadi, maka perlu kita memperbaiki agar dalam mencari rezeki itu menjadi bermakna. Dan sebaliknya bila kita sudah mampu mengucapkan lisan Bismillah dan Alhamdulillah dengan benar (merasakan betul kehadiran Allah), maka kondisi inilah yang harus kita terus tingkatkan menjadi sempurna. Insya Allah semua itu menjadi kebaikan dan berkah bagi kehidupan kita.
lebih dalam lagi, misalkan jadi seorang salesmen .... penjualan yang kita peroleh merupakan buah dari hasil yang kita lakukan, "itu kan karena saya follow upnya bagus" dan banyak ungkapan manis yang ingin menyenangkan hati kita. Bukankah kita seharusnya melihat sesuatu dibalik itu semua membuat kita bisa melakukannya .... maka mestinya terucap "Alhamdulillahi rabbil alamin". Kondisi ini seharusnya menjadi yang utama dan pertama dalam kita bersikap. Dalam proses tersebut selalu ada peran Allah ... Allah meliputi segala sesuatu.
Seberapa sering kita lebih dulu dan bahkan "lupa" dengan kekuatan dan kekuasaan Allah Swt, seperti saat kita bangun pagi ... merasa kita yang mau bangun atau dibangunkan oleh alarm. Dan dengan bangga kita mengklaim diri kita sebagai orang yang disiplin. Dimana kekuatan Allah nya ? Tidak terlihat dan sepertinya memang tidak ada, karena kita tidak mengucapkan terima kasih dengan berdoa bangun tidur.
Contoh lain adalah saat kita sukses dalam pekerjaan, maka yang kita ceritakan kepada orang lain adalah 10 cara sukses dengan disiplin dan tanggung jawab dan lainnya. Adakah dalam resep kesuksesan itu peran Allah ? Tidak ada, dan bahkan kita pun "melupakan" doa yang pernah kita panjatkan untuk memohon kepada Allah agar diberi kesuksesan.
Masihkah kita merasa kita mampu dan semua karena kita ? Ingatlah bahwa Allah itu meliputi segala sesuatu, meliputi apa yang kita kerjakan dan lainnya.

Wednesday, August 15, 2012

Allah masih belum jadi no. 1

Dalam keseharian kita, kita kagum kepada alam ... kita berterima kasih kepada atasan kita atau siapa saja yang telah memberi kebaikan kepada kita .... kita belum mampu meminta bantuan kepada Allah pada urutan pertama, tapi meminta kepada manusia .... dan kita pun belum melaporkan apapun terhadap apa yang kita miliki kepada Allah .... TAPI kita menjadikan nomer 1 Allah saat memohon keinginan kita dikabulkan.
Mengapa hal tiu terjadi ? karena memang pemahaman dan keyakinan kita kepada Allah masih belum kuat. Mari coba kita pahami bahwa pemiliki langit dan bumi adalah Allah, termasuk diantara keduanya. Artinya pemilik apapun di dunia ini adalah Allah dan kita adalah orang yang dititipkan. Maka seharusnya saat kita menerima rezeki, untung dalam dagang bukan isteri atau orang tua yang dilaporkan TAPI melapor pertama kali kepada Allah untuk berterima kasih dan memohon agar rezeki itu menjadi berkah dan menambah iman kita. Demikian juga kalau kita tidak mendapatkan apapun atau kegagalan bukan bos atau teman kita yang kita curhatkan tentang kegagalan kita TAPI curahatkan kegagalan kita kepada Allah dan bermohon mendapat petunjuk untuk menyelesaikan kegagalan kita.
Untuk menjaga kemurnian sikap kita adalah perlu pula kita tetap mempertahankan selalu menomerkan Allah menjadi no 1 untuk semua apapun yang kita terima atau belum kita terima.
Insya Allah dengan cara demikian kita mampu mengamalkan iman kita kepada Allah.