Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Monday, July 16, 2012

Hemat pangkal kaya ????

pepatah kata di atas sudah sering kita dengar dan telah menjadi pesan umum bagi semua orang. Kita pun menasehati keluarga untuk hemat, perusahaan menasehati karyawannya untuk hemat .... Apa yang terpikir dengan kata hemat adalah seringkali kita menterjemahkannya dengan "mengurangi" sesuatu. Hemat makan ... makan jangan berlebih dan kalau bisa kurangi. Hemat jajan .... kalau bisa kurangi jajan. Hemat pakai lampu .... cenderung mengurangi aktivitas sehingga lampu dapat dimatikan. Lalu hasilnya, apakah dengan hemat kita bisa kaya ??? Tidak. Mengapa ? Setiap hari kita hemat tidak mampu mencukupi kehidupan kita, yang ada adalah kita manahan keinginan yang segera muncul disaat apa yang kita kumpul dalam penghematan. Uang hemat segera habis saat kita membelanjakannya.
Begitu juga kata menabung .... pangkal kaya. Ada benarnya, menabung banyak bisa menghasilkan banyak dan menabung sedikit menghasilkan sedikit. Lalu yang jadi pertanyaan, dari mana kita menabung ??  Menabung adalah menyisihkan sebagian dari pendapatan kita untuk disimpan. Bagaimana dengan pendapatan yang sedikit ? Ya bisa menabung atau malah kekurangan. Bila tetap menabung pun, berarti kita mengurangi apa dari pengeuaran kita.
Cara yang efektif adalah bukan sekedar menghemat atau menabung, tapi jadilah kita orang yang produktif dalam menghasilkan sesuatu yang berujung kepada uang. Pikiran saat berpikir produktif mendorong kita menjadi semakin baik. Sebagai karyawan, ingin kaya jadilah orang yang produktif dalam bekerja, sebagai pedagang ingin kaya jadilah orang yang inovatif agar produk kita dibeli orang dan sebagainya . 

Capek ...

Seringkali kita merasa capek karena telah banyak bekerja, maka kita merasa berhak untuk istirahat untuk memulihkannya. Setiap hari Allah menyediakan hal itu pada waktu malam. Tapi seringkali pula  kita merasa capek tidak menjelang malam tapi siang hari atau bangun pagi. Kita merasa tidak cukup waktu untuk istirahat. Untuk kondisi ini patutlah kita bertanya ???
Apakah capek kita memang karena banyak bekerja/berpikir ? Bisa jadi capek itu disebabkan selain bekerja yang banyak, juga disebabkan perasaan kita yang tidak enak (tidak ikhlas) menambah capek itu menjadi berat. Dan pemulihannya tidak sekedar butuh istirahat tapi pemulihan perasaaan. Kia tahu perasaan tidak ikhlas membuang energi lebih banyak dari kita bekerja banyak.
Kalau kita tahu penyebab capek, maka perhatikan dan menemukan solusi dengan ikhlas (menerima keadaan dengan rasa syukur). Insya Allah dengan itu dapat memulihkan kesehatan kita yang seringkali pega, capek dan sebagainya

Friday, July 13, 2012

ACTION ... Action, semakin dekatlah apa yang kita inginkan

Di saat kita sangat ingin melakukan sesuatu ... selalu ada yang menggoda untuk tidak melakukannya. Tetaplah lurus kepada keinginan tersebut. Alhamdulillahi rabbil alamin saya mendapatkan berkah/kebaikan. Hanya sampai di situ ? Tidak ada ternyata kebaikan itu mesti disyukuri dengan ACTION sehingga mempunyai nilai tambah yang lebih baik lagi. Jadi sebenarnya .... jangan pernah berhenti untuk ACTION dari apa yang kita dapatkan.
Bisa jadi apa yang saya kerjakan saat ini telah membuka mata saya untuk bisa berbuat lebih banyak lagi. Kebaikan yang diridhai Allah Swt. Bagaimana dengan Anda ? Mari kita mengerjakan dengan ikhlas  apa yang telah menjadi apa yang ingin/mesti kita kerjakan. Inilah awal dari semua tabir yang selama ini tertutup, yaitu keinginan kita yang hanya sebatas pikiran. dari ACTION dan ACTION membuka tabir itu dan jelaslah yang terlihat apa yang kita inginkan.

ACTION NOW or DIE

Tak ingin tertinggal dari yang lain, maka tak ada jalan lain menyadarkan diri kita sekarang bahwa kita tertinggal lalu melakukan sesuatu yang mampu meningkatkan kita.
Semua orang termasuk kita dan Anda, sangat banyak keinginan dan mempunyai ilmu yang cukup untuk ACTION dalam menggapai keinginan kita. Apa yang salah selama ini ? Kita belum mendapatkannya. HANYA satu jawabannya adalah mau ACTION. Semua terjadi karena ACTION. Maka ACTION NOW or DIE.
Mau ??? ACTION NOW dan lakukan terus-menerus.

Pelatihan kesadaran spiritual GRATIS

Menjelang Ramadhan, waktu yang pas untuk menyadarkan diri kita kepada kebaikan yang banyak. Maka dari itu mari kita mempersiapkan diri dan membiasakan agar tidak kaget. Diantaranya adalah menyiapkan mental dan pikiran agar mampu dikendalikan dengan baik untuk kebaikan. Dan buatlah target yang ingin kita capai dalam bulan Ramadhan.
Saya ingin berbagi kepada Anda dan teman-teman untuk berkumpul mengikuti pelatihan kesadaran spiritual yang dapat dilakukan di rumah dalam suasana yang nyaman. Pelatihan ini berlangsung 1 hari, pagi sampai sore atau malam ke Subuh, pada hari Minggu atau Malam Minggu.
Saya sudah siapkan segala hal yang berhubungan dengan pelatihan dan Anda hanya butuh mengumpulkan orang di atas 15 orang, sebaiknya bisa dalam keluarga besar, suami isteri, teman-teman dan sebagainya. Dan yang pasti ada tempat yang cukup dan nyaman (adem).
Ingin tahu lebih lanjut, hubungi H. Ir. Munir Hasan Basri 081310737352.

Thursday, July 12, 2012

Berkenalan dengan Allah Swt

Judul di atas, bisa kita bilang "mengada-ada". Mana mungkin kia bisa berkenalan dengan Allah, kia tidak bisa melihatNya, tidak bisa mendengarNya. Apakah karena itu kia memang betul belum merasa kenal dengan Allah. Dan kita pun tidak mampu menjangkauNYA. Lalu apa maksudnya dengan berkenalan dengan Allah Swt.

Seringkali kita bangga dan sangat ingin berkenalan langsung dengan idola atau orang yang dihormati, yang selama ini kita hanya mengenalnya tidak langsung. Bila itu terjadi, maka kita menjadi sangat dekat dan selalu mengingatnya. Bagaimana dengan kita dengan TUhan ? Mengapa kita kita mau berkenalan langsung dengan Sang Pencipta kita ?
Kita tidak perlu mendatangi Allah untuk berkenalan denganNya, tapi sangat tergantung kualitas keinginan kita untuk mengenal Allah Swt. Tak perlu repot dan mengkhayalkan Allah Swt, Allah sebenarnya yang langsung mengenalkan diriNya kepada kita,
12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku (QS Thahaa, 20 : 12,14) … Bisa jadi kita belum berkenalan dengan Tuhan kita dan siapa Tuhan kita. Ingin berkenalan langsung ? Baca ayat di atas, Perkenalan yang luar biasa dimana kita merasakan ucapan/lisan Allah itu dalam hati kita sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Allah mengenalkan langsung kepada kita Dia adalah Tuhan dan Tuhanmu itu adalah Allah (namanya). Maka Allah memerintahkan kita untuk shalat agar kita ingatNya.  Oleh sebab iu kerinduan kita kepada Allah bisa terobati dengan membaca Al Qur'an dan melaksanakan shalat dengan khusyuk.

Bisa dibayangkan kalau kita tidak membaca Al Qur’an dan kita tidak mengenal Allah langsung … Alhamdulillahi rabbil alamin. Ya Allah semoga kami mampu mengenal lebih banyak lagi tentang Engkau dengan semakin banyak membaca dan semakin khusyuk dalam shalat kami. Amin

Monday, July 9, 2012

Ingin Vs Kerja


“Ingin” sering kita persepsikan dengan sesuatu yang ingin kita raih, ingin sukses, ingin punya rumah bagus, ingin keluarga yang bahagia, ingin kerja yang enak dan gaji tinggi dan masih banyak lagi. Tapi seringkali seseorang menjadi bingung, bila ditanya “apa sih yang kita inginkan ?”, kita menjawab “apa ya ??? …. Emm ingin sukses lah” dan kita tanya lagi “ingin apa lagi ?” Jawabannya mulai mudeng dengan menjawab ingin ini dan itu.
Apakah yang Anda bekerja  untuk memenuhi keinginan  Anda tersebut ? Pastilah. Terus kalau kita tanyakan lebih dalam, “apa sih yang Anda kerjakan sekarang ?”,  Anda pasti menjawab “kerja ini dan kerja itu yang ujungnya dapat uang”. Ohh jadi Anda kerja untuk dapat uang dan dengan uang yang dikumpulkan, Anda penuhi keinginan Anda.
Yang jadi pertanyaan adalah apakah hanya dengan uang semua keinginan kita terpenuhi. Mari kita renungkan, “apakah apa yang kita kerjakan – apa yang kita dapatkan (uang) telah menuju apa yang kita inginkan ?” Cek kembali bahwa sukses tidak bisa dibeli dengan uang dan instan, bukankah kesuksesan dibangun oleh kerja berkualitas yang mampu menjadikan kita dibutuhkan orang lain, kesuksesan itu dibangun oleh kepercayaan, kesuksesan itu didasarkan oleh ketekunan dan  lainnya. Sudahkah itu semua kita lakukan dalam pekerjaan ini sampai saat ini ? Jawabannya adalah nilai (parameter) kesuksesan Anda.
Mari kita mengerjakan apa yang kita inginkan yang tidak sekedar memperoleh uang saja, tapi membangun kepribadian, integritas, kemampuan yang terus meningkat, kepercayaan dan lainnya agar kita siap menghadapi keinginan kita.