Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Friday, March 15, 2013

Bersyukur 10, Sudahkan kita mensyukuri nikmat iman ??

Tak disadari bahwa bersyukur itu menjadi biasa untuk menunggu nikmat yang datang dulu, makna lain yang tersirat adalah kita belum mampu melihat dan memahami nikmat yang ada pada diri kita. Yuuk kita melihat nikmat itu dengan jelas, apakah sudah mampu bersyukur ?
1. Nikmat iman ... tidak semua orang mendapatkannya karena iman itu terjadi siizin Allah, artinya kita menjadi muslim saat ini karena pemberian Allah swt. Kalau ini sudah kita pahami maka tanyakan pada diri kita ini apakah kita sudah bersyukur ? Secara lisan sudah kita lakukan, tapi kan tidak semudah itu bersyukur yang dimaksud oleh Allah.
a. Kalaulah iman itu kita mau syukuri, apakah iman kita telah bertambah seiring waktu ? atau bisa jadi dari sudut pandangan lain ujian yang kita terima semakin besar ? Kalau iya maka bisa jadi kita sudah berada dalam track yang benar dalam bersyukur terhadap iman
b. pernahkah kita memikirkan untuk meningkatkan iman kita dengan berbagai cara yang didasarkan proses belajar dan praktek yang disengaja ? Sepertinya hal ini tidak kita lakukan dan semua berjalan seperti biasa saja. Bila ada kejadian khusus yang cenderung memberikan efek buruk pada kita, maka kita pun hanya mengembalikan keimanan itu sendiri dengan menambah kuantitas dan kualitas yang pernah kita lakukan, setelah kejadian itu berlalu maka kita pun seakan lupa lagi dengan iman itu untuk disyukuri.
c. bisa jadi kita hanya TAHU iman itu sebagai percaya kepada Allah dan "tidak tahu" cabang iman itu sendiri sehingga kita pun memang kita bisa meningkatkan iman karena tidak tahu pula apa yang harus diperbuat. Maka seringkali kita percaya tapi tidak menunjukkan sikap dan perilaku orang yang beriman. Bahkan seringkali kita melihat pada diri kita sendiri atau orang lain DENGAN SHALAT atau IBADAH lainnya pun kok kita tidak seperti orang beriman, karena banyak hal yang merendahkan iman itu sendiri,"sudah shalat kok masih ini dan itu". Padahal dalam Al Qur'an dikatakan bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar.
d. Kita pun jarang mau melihat potensi atau nikmat yang kita miliki untuk DIMANFAATkan agar memperoleh NILAI TAMBAH sebagai bentuk kesadaran diri untuk bersyukur. Yang ada adalah kita MELAKUKAN/MENGERJAKAN sesuatu agar kita menjadi lebih kaya untuk MEMENUHI kehidupan kita yang lebih BAIK. Potensi/nikmat itu tertutupi oleh KEINGINAN kita yang berorientasi DUNIA/MATERI atau UANG, yang membuat kita selalu berdoa pada HASIL dengan memohon diberikan rezeki, kebahagian dan kesuksesan. Salahkah ini ? Tidak, tapi mejadi lebih pantas dengan menjadikan kita orang yanng bersyukur maka Allah CUKUPkan kehidupan kita dengan nikmat atau kebaikan dari apa yang kita lakukan.
e. Bersyukur hanya "citra diri" saja maka kita pun hanya mengandalkan bersyukur dalam lisan dengan ucapan khsuyuk,"Alhamdulillahi rabbil alamin" saat kita menerima sesuatu dari orang lain. Bisa jadi kita tak pernah mengucapkan "Alhamdulillahi rabbila alamin" setelah mampu beribadah dan membantu orang lain atau dimudahkan dalam suatu urusan.
f. dan banyak lagi hal yang bisa jadi belum terpikir oleh kami TAPI Anda pikirkan .. BUkankah ini juga  ????

Kita hanya melihat satu aspek bersyukur atas iman kita yang menjadi dasar dalam kehidupan kita di dunia ini. Sepertinya memang kita cenderung memisahkan urusan dunia dengan kualitas iman kita untuk disyukuri, "iman bisa naik tapi keduniaan kitapun naik"
Alhamdulillahi rabbil alamin .... Insya Allah tulisan kami ini mampu menjadikan kami semakin baik dalam bersyukur atas iman yang telah ENGKAU berikan/izinkan. Amin

No comments :

Post a Comment

The Real Action ( The first step .... will be open your mind)