Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Thursday, August 4, 2011

Khalifah di Bumi

Khalifah atau "menjadi wakil Allah di muka bumi" adalah orang-orang yang telah sukses menjalankan perintah dan larangannya sehingga pantas menjadi wakil Allah untuk memegang amanah yang telah Allah berikan kepada manusia. Orang yang menjadi khalifah itu berarti orang yang sukses yang mampu mengelola dan mengontrol dirinya sendiri dan orang disekitarnya termasuk lingkungan.
Selayaknya kalau kita sudah/selalu mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan baik, maka atasan kita dengan sangat senang mendelegasikan segala sesuatu kepada kita. Amalan shaleh itu sudah mampu digerakkan oleh hati dan memberi rasa ketenangan tanpa rasa takut.  Bagaimana kita merasakan, apakah kita sudah menjadi khalifah Allah di bumi ? Semakin banyak beramal shaleh yang diridhai Allah menandakan Allah telah "mendelegasikan" perintah-perintah yang sudah mampu dilaksanakan.  Sudahkah kita mampu menjalankan perintah dan larangan Allah agar menjadi "khalifah" Allah di muka bumi ini ?

Wednesday, August 3, 2011

1st ACTION, Now or Never

1st ACTION, Now or Never
Sebagai brand saya untuk mengembangkan dan memotivasi siapa saja unttuk menjadi manusia yang beramal shaleh.
1st ACTION mengajarkan
1. nilai ACTION sekarang (Now) tanpa menundanya dan mengisyaratkan menyesal bila tidak dilakukan sekarang (Never ACTION).
2. Orang yang ingin sukses atau berhasil atau beriman adalah menjalani langkah 1st (pertama) adalah ACTION
3. Orang yang ACTION dan ACTION menjadi orang yang pertama (1st) mencapai keberhasilan.
Semoga dengan visi di atas dapat membangkitkan semangat saya untuk berbagi pengalaman.

Munir HB

Tuesday, August 2, 2011

Mampukah puasa membuat kebiasaan Baru ?

Puasa seringkali identik dan dikaitkan dengan beberapa misalnya istirahat/tidur, nongkrong dan ngobrol via sms/bbm/facebook, jalan-jalan subuh/sore menjelang buka, nonton tv saat sahur dan berbuka, membaca Al Qur'an sampai khatam dan lainnya. Tapi pertanyaannya apakah semua itu membuat iman (hati) kita semakin kuat ? Sepertinya semua itu bisa jadi ala kadarnya untuk mengalihkan akvitas puasa kita yang dibilang tidak ada, menghibur dan mendidik. Bukankah puasa itu adalah ibadah fisik yang meningkatkan hati (iman) menjadi manusia taqwa. Belumlah puasa kalau masih belum mampu sabar, sabar adalah masalah hati, Belumlah puasa dengan bersedekah kalau masih belum ikhlas, ikhlas adalah masalah hati, belumlah shalat kalau masih sering bergelimang dosa, bukankah shalat itu urusan niat dan hati. Belum Bersilaturahmi dengan sesama kalau belum mampu menjadikan mereka sebagai saudara, bukankah silaturahmi itu urusan hari (ikhlas).
Maka perlu disadari sebelum masuk puasa adalah mengukur kadar iman sehingga kita mengetahui bagian mana iman kita yang lemah, lalu kita berpuasa sebagai proses pembentukan karakter muslim untuk menjadi taqwa selama 1 bulan yang melatih fisik dan hati. Dengan latihan ini kita dibentuk oleh Allah untuk menciptakan kebiasaan atau karakter baru yang otomatis menjadi kebiasaan baru di bulan lainnya. Maka berpuasa tidak sekedar mengaji, tapi bagaimana mengaji kita menjadi amal shaleh yang luar biasa dengan mengkaji isi, menyampaikan kepada orang lain dan mempraktekkannya sendiri. Berpuasa tidak sekedar bersedekah, tapi bagaimana sedekah menjadikan kita lebih yakin bahwa sedekah membersihkan hati dan mampu bersharing dengan orang terdekat kita, berpuasa itu tidak sekesar banyak shalatnya, tapi bagaimana shalat kita menjadikan kita disiplin dalam memanajemen waktu, mampu berbuat amal shaleh yang  mencegah perbuatan keji dan mungkar., dan semua aktivitas apapun harus mampu membangkitkan motivasi (hati) menjadi semakin YAKIN (percaya) yang mampu pula menciptakannya dalam kebiasaan baru. Insya Allah, puasa kita menjadi semakin bermakna.
Awali semua itu dengan perasaan gembira/murah senyum dan sejenisnya agar tubuh mampu mengeluarkan hormon endorfin yang membangkitkan perasaan senang dan hilanglah capek, lelah dan malas. Dan teruslah memelihara perasaan tersebut (hanya itu saja sudah ibadah) yang mampu memelihara aktivitas puasa kita sampai idul fitri.