Kesempurnaan ilmu dengan BERAMAL SHALEH (ACTION) tanpa henti yang menjadikan dunia lebih baik.

Hubungi 081310737352 untuk pelatihan spiritual gratis inhouse atau organisasi/arisan/keluarga,

Sunday, July 31, 2011

Merasa kurang ....

Seringkali kita merasa kekurangan sesuatu, kurang uang, kurang pintar, kurang hebat dan sebagainya. Apakah kekurangan itu bertanda kita kurang ACTION ? Dengan cepat kita menjawab "tidak", karena kita sudah merasa cukup melakukan ACTION dan memang keberuntungan belum berpihak atau belum berhasil. Dan yang lebih dahsyat lagi ... kita membandingkan dengan orang lain yang sudah mendapatkan hasil dan kita menilai ACTION mereka kurang dari kita. Yang akhirnya ... sepertinya dunia ini tidak adil. Merasa kita yang sendiri ...
Mari kita perhatikan orang disekitar kita, semua mengalami kekurangan. Jadi persoalan yang kita hadapi sama juga dimiliki orang lain. Jadi mengapa kita mesti takut/merasa khawatir ? Dari persoalan yang sama tadi :
1. Ada yang sukses dalam waktu pendek atau penjang
2. Ada yang takut dengan menghindar untuk menghadapinya dengan ACTION rutinitas
3. Ada yang sudah ACTION dan gagal, lalu pasrah
4. dan lainnya
dari ketiga cara (bahkan lebih) dapat disimpulkan penentu kesuksesan itu karena ACTION terus-menerus sampai berhasil (tidak menyerah), mengapa ? Kita tidak pernah tahu waktu dan ACTION yang sebenarnya.
Jadi pesannya adalah beranikan diri untuk ACTION yang tiada henti dalam rangka mencari yang sebenarnya.

Saturday, July 16, 2011

Sabar itu saat kita menikmatinya

Awali sesuatu yang kita hadapi dengan mau menerima (ikhlas) tanpa ada perasaan emosional. Langkah ini menjadi awal untuk bisa bersabar dan kemudian bertindak. Nikmati tindakan kita dalam rangka menuju asa yang semakin baik dan temukan kepuasan dalam setiap hambatan/godaan dengan terus berpikir dan bertindak. Semua perjalanan itu berakhir dengan kenikmatan dan kepuasan yang menunjukkan bahwa itulah Sabar. Jadi Sabar tak perlu kita ucapkan dan pikirkan ... karena kesabaran itu kita temui saat kita menikmatinya.

Monday, July 11, 2011

Semukah sikap kita selama ini tentang Pasrah dan Sabar ?

Sejak awal kita punya sikap tidak suka dengan masalah dan kalau bisa tidak ada masalah. Sebetulnya selalu ada masalah, yang kita bilang tidak bermasalah karena kita ikhlas menerima dan punya perasaan yang enak sekalipun persoalan besar, sedangkan kebanyakannya membuat kita bete dan menderita. Seiring waktu memang apa yang kita hadapi itu diterima walaupun terpaksa, pasrah dan sabar. Kita hanya menunggu masalah itu cepat selesai atau hilang (tidak menjadi bagian dari kita) dan kita hanya melakukan tindakan seadanya karena memang kita tidak fokus (fokus pada sesuatu yang menarik saja). Tanpa kita sadari hal inilah yang terus-menerus kita lakukan terhadap pekerjaan baru, tugas baru dan sejenisnya sehingga menjadi kebiasaan.
Inilah awal kesulitan, kesusahan dan perasaan berat dalam bertindak BUKAN karena awalnya tidak suka. Maka dari itu kita harus adil dalam menghadapi apapun baik itu baik atau buruk menurut kita dengan sikap mau menerima yang segera membuka pintu solusi atas apa yang kita hadapi. Yang pasti sikap kepura-puraan pasrah dan sabar .... tidak menjadikan kita semakin baik. Jadilah orang dengan sikap pasrah dan sabar yang benar

Sunday, July 10, 2011

Pasrah atau sabar ?

Pasrah atau Sabar ? Pasti kita jawab "sabarlah", setelah pasrah. Kepasrahan menunjukkan langkah terakhir yang sudah kita lakukan. Kapan kita pasrah/langkah terakhir ? Waktu dimana kita sudah tidak mampu melakukan sesuatu dan itu adalah kematian. Jadi kata pasrah itu tidak ada selama kita masih hidup, yang ada adalah tindakan yang kita lakukan bersandar (menuju) kepada sesuatu yang dapat membantu kita. Pasrah kepada Allah merupakan selalu bertindak dan berharap Allah membantu kita.
 Sabar .... tapi fakta menyatakan kita sering kali berucap "udah dibantu ...nggak tahu diri" yang menunjukkan kita tidak sabar atau "sabar itu ada batasnya". Bagaimana menjadi sabar ? Sabar itu berarti terus berupaya menekuni pekerjaan yang kita jalani. Agar tindakan kita itu menjadi terus-menerus, maka berani (mau) menerima, menghadapi dan menekuninya sebagai tindakan yang mesti kita lakukan yang berharap memberi harapan.
Perlukah kita mengatakan pada diri kita "pasrah atau sabar", karena hal itulah yang membuat kita untuk pasrah atau tidak sabar. Fokuslah dengan apa yang kita hadapi dan teruslah untuk menemui solusi.

Thursday, July 7, 2011

Lawan ketakutan dengan Action

Jika kita menghadapi pekerjaan, tugas dan sejenisnya yang seringkali kita ucapkan "masalah" yang berakibat kita takut. Takut gagal dan takut tidak mampu .... Semua ketakutan itu hanya berada di wilayah "ghaib" atau pikiran yang belum tentu terjadi. Kalau takut berarti berdampak tidak Action yang akhirnya menambah ketakutan itu sendiri. Kondisi ini berdampak seperti virus dalam menghadapi pekerjaan/tugas berikutnya sehingga kita semakin takut menghadapi pekerjaan apapun. Kalau sudah begitu kita segera memilih pekerjaan-pekerjaan mudah, cepat dan instan hasilnya ..... berikutnya menjadi aktivitas rutin.
Untuk mengatasi hal di atas, kita harus punya nyali atau keberanian untuk melakukannya (Action). Tak perlu perlu memikirkan hasilnya. Yang pasti apa yang kita Action memberi pengalaman baru bahkan pengetahuan baru untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Action yang berbuah kepada pengalaman dan pengetahuan tersebut semakin mengecilkan rasa takut kita. Sabarlah untuk terus Action, maka ketakutan itu semakin lama semakin hilang.